Page 233 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 233
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius. Simbol-simbol
religiusitas itu misalnya tampak dari sebutan Aceh sebagai Serambi Mekkah,
Gorontalo sebagai Serambi Madinah, Manado dengan patung Yesusnya,
Manokwari sebagai Kota Injil, Bali sebagai Pulau Dewata, sejumlah kota disebut
sebagai kota santri atau kota wali, dan sebagainya. Di setiap daerah selalu ada
petilasan orang-orang suci dan keramat, bertebarannya rumah-rumah ibadah.
Semua itu menunjukkan fakta ekspresi keberagamaan masyarakat Indonesia.
Dengan kenyataan ini maka moralitas agama yang mengajarkan tentang
kesetaraan manusia terhadap manusia lainnya harus menjadi nilai-nilai
yang membangun kepercayaan diri dan kuat karakter, bukan seperti yang
dinyatakan Mochtar Lubis maupun Koentjaraningrat. Namun nyatanya, dua
cendekiawan ini justru memperlihatkan kondisi manusia Indonesia yang masih
lemah karakter dan tidak percaya diri.
Lalu mengapa hal itu bisa terjadi? Inilah yang harus dijawab bersama.
Moral agama dan ekspresi keagamaan ternyata bisa menjadi sesuatu yang
tak selalu in line. Ternyata di antara moral dan ekspresi masih ada variabel
lain. Pendidikan. Ajaran agama, moral agama, nilai-nilai agama tak bisa
begitu saja melekat di dalam setiap manusia. Ia butuh internalisasi melalui
para penafsirnya. Di sinilah pentingnya pendidikan. Karena itu pendidikan
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses pemajuan bangsa,
termasuk dalam hal pendidikan agama.
Dalam kaitan itulah Rachmat Gobel
memiliki kepedulian terhadap pemajuan
pendidikan keagamaan. Melalui program
aspirasi Dewan yang diambil dari Kementerian
PUPR, R achma t Gobel memban tu
pembangunan asrama santri di pesantren
milik Al Khairaat di Tilamuta, Kabupaten
Boalemo, Gorontalo. Pesantren yang dipimpin
Ustad Abdul Ghali itu telah berumur 53 tahun.
Asrama tersebut memiliki kapasitas 56 kamar.
Asrama itu akan langsung dilengkapi dengan
dipan susun dua dan kasurnya serta lemari.
Nilai proyek pembangunan asrama tersebut
236 dpr .g o.id