Page 256 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 256
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Diantaranya PLBN di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Kemudian dua PLBN di Kalimantan Barat yaitu Jagoi Babang, Kabupaten
Bengkayang dan Sei Kelik, Kabupaten Sintang. Selanjutnya 4 PLBN di
Kalimantan Utara yaitu di Sei Nyamuk, Kabupaten Nunukan, Labang di
Kabupaten Nunukan, Long Midang di Kabupaten Nunukan, Long Nawang di
Kabupaten Malinau. Kemudian 3 PLBN di NTT yaitu di desa Oepoli, Kabupaten
Kupang dan di Napan Kabupaten Timor Tengah Utara dan satu lagi di Yetetkun,
Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.
Pada 11 Januari 2021 Presiden kembali mengeluarkan instruksi untuk
mempercepat pembangunan wilayah perbatasan dengan mengeluarkan
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021. Inpres ini menyebutkan bahwa sampai
11 Januari 2023, pembangunan wilayah perbatasan akan lebih difokuskan
pada kawasan perbatasan negara di Aruk (Provinsi Kalimantan Barat), Motaain
(Provinsi Nusa Tenggara Timur), dan Skouw (Provinsi Papua). Mengacu pada
Inpres No 1 Tahun 2021, berbagai program pembangunan di tiga kawasan ini
ditujukan untuk mendorong; (1) Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi baru di kawasan perbatasan negara; (2) Peningkatan kesejahteraan
masyarakat di kawasan perbatasan. (3) Penyerapan tenaga kerja di kawasan
perbatasan negara, terutama masyarakat lokal dan masyarakat yang
terdampak covid-19; (4) Pemerataan pembangunan dan ekonomi di kawasan
perbatasan negara.
Dalam Inpres tersebut ditetapkan 60
program kegiatan yang harus dilaksanakan
oleh 10 kementerian atau lembaga yang
terkait. Ke-60 program kegiatan tersebut terdiri
atas 21 program kegiatan di Aruk, 20 program
di Motaain, dan 19 program kegiatan di Skouw.
Untuk program pembangunan kawasan
Aruk, Kalimantan Barat ditekankan untuk
mewujudkan kawasan ini sebagai produksi
peningkatan hasil dan pemasaran dari pertanian,
perkebunan, dan pariwisata. Terdapat delapan
kementerian yang melaksanakan program dan
kegiatan pada kawasan perbatasan negara di
Aruk, Kalimanatan Barat.
Dalam program kegiatan pembangunan
dpr .g o.id 263