Page 259 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 259
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
pembangunan tambatan perah, pembangunan jalan jeramba di Enggros,
peningkatan kapasitas dan kualitas jalan provinsi penghubung Kelurahan
Koya Timur – Kelurahan Koya Barat, pembangunan jalan inspeksi saluran
irigasi primer perbatasan dan pembangunan jalan poros Kampung Mosso –
Kabupaten Keerom (lebar 4,5 meter).
Kementerian/Lembaga yang ditugaskan melaksanakan dan
menyelesaikan program kegiatan percepatan pembangunan ekonomi pada
kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain, dan Skouw dengan diberikan
waktu dua tahun pelaksanaan yaitu tahun 2021 dan 2022, dengan sumber
pembiayaan berasal dari APBN, APBD, dan sumber lain yang tidak mengikat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun dalam pelaksanaan Inpres perlu mendapat perhatian khusus,
dalam kondisi pandemi covid-19 ini, agar proses percepatan pembangunan
di tiga wilayah tersebut: Aruk, Motaain dan Skouw dapat berlangsung
sebagaimana sesuai rencana yang telah ditetapkan, sehingga proses
kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut dapat
terealisasikan.
Apalagi dari perkembangan terakhir yang diketahui, dari Inpres ini yang
sudah terlaksana hingga semester I Tahun 2021, dari 60 program kegiatan
tersebut, baru dua program yang telah selesai
sekitar 3,33%, 42 program sedang berjalan
(70%), dan 16 program masih tertunda, sekitar
26,67%. Dua program yang telah selesai
tersebut adalah pembangunan jalan inspeksi
saluran irigasi primer perbatasan di Skouw,
Jayapura, Papua dan penanganan ruas jalan
Fulur-Nualain- Henes, Motaain, Belu, Nusa
Tenggara Timur.
Beberapa alasan-alasan tersebut
selain kemungkinan mengalami kendala
dan masih tertunda, hal lainnya bisa jadi
dikarenakan adanya realokasi dan pengaturan
ulang anggaran untuk penanganan kegiatan
pandemik covid-19 baik pada anggaran
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
266 dpr .g o.id