Page 136 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 136
BAB IV
Dr. Fadli Zon, M.Sc
REFORMASI PARLEMEN DI BERBAGAI NEGARA
keputusan yang lebih efisien dan mudah diprediksi.
Dengan demikian, reformasi parlemen yang berjalan pada
dasasrnya executive-minded.
Kedua, adalah reformasi parlemen yang hendak
mewujudkan keseimbangan antara eksekutif dan legislatif
secara signifikan, terutama dengan memperkuat fungsi
pengawasan parlemen. Ini akan lebih menarik perhatian
bagi eksekutif dalam makna tertentu, karena berpotensi
untuk membuat hidup lebih sulit bagi lembaga eksekutif. 69
Maka tidak mengherankan apabila reformasi parlemen
jenis pertama lebih menuai sukses daripada yang kedua.
Dalam sejarah reformasi parlemen di Inggris, pimpinan
parlemen yang paling radikal adalah Robin Cook. Ia
berusaha untuk membangun koalisi dukungan antara
pendukung dua jenis reformasi, namun kenyataannya
selalu ada ketegangan intrinsik antara mereka. Dalam hal
penting, mereka menginginkan hal yang berbeda, dan
Cook akhirnya menemukan dirinya sedikit keluar jalur,
karena mesin partai bersekongkol untuk memastikan
bahwa ekses yang berlebihan dapat dikendalikan. Ini adalah
aspek yang sepatutnya tidak dilupakan oleh mereka yang
menyuarakan kedaulatan parlemen, ataupun mencela
eksekutif karena memblokir reformasi parlemen. Bahwa
69 Wright, Ibid
129 DPR RI