Page 131 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 131
FAHRI HAMZAH
DAULAT RAKYAT
Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi
efektif atas kementerian urusan luar negeri dan militer. 67
4.1. Inggris: Mengatasi Reformasi Parlemen
yang Executive-Minded
Menurut Wright (2004), terdapat fakta mendasar
bahwa di Inggris, eksekutif sangat kuat sementara
parlemen relatif lemah. Di belakang retorika konstitusional
tentang kedaulatan parlemen, nyatanya cabang eksekutif
mendominasi sistem politik Inggris yang cenderung
menghimpun kekuatan, daripada membaginya. Realitas
ini adalah versi politik Inggris atas apa yang disebut
“pemerintah kuat”. Sebuah produk sejarah dan terkait
serangkaian pengaturan konstitusional, yang diperkuat
perkembangan partai politik yang diatur dengan disiplin. 68
Inti dari isu reformasi parlemen di Inggris adalah
pertanyaan tentang mekanisme. Bagaimana dan oleh
siapa reformasi digerakkan?
Jawaban singkatnya adalah bahwa, dalam sistem
parlementer dimana eksekutif diambil dari partai
mayoritas, maka reformasi parlemen membutuhkan
arahan dari cabang eksekutif, atau setidaknya dukungan.
Pemerintah yang mendukung reformasi parlemen,
67 Herb, Op.cit
68 Tony Wright, “Prospects for Parliamentary Reform”, Parliamentary Affairs, Vol. 57 No.
4, 2004, 867–876
124 DPR.GO.ID