Page 216 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 216
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Indonesia, setelah berabad-abad dipisahkan oleh kekuasaan
penjajah.
• Lewat Ketua PSTT dan Ketua DPR Timor Timur, yang
menghadiri rapat paripurna DPR, FKP menyampaikan
rasa haru dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menyatakan selamat datang di haribaan lbu Pertiwi Indonesia.
Sardjono Soeprapto dalam stemotivering/pendapat akhir FABRI,
antara lain mengemukakan sebagai berikut :
• Sikap bangsa Indonesia terhadap penjajahan tidak akan
berubah, yaitu seperti isi pembukaan UUD 1945.
• Bangsa Indonesia selalu mendukung setiap usaha bangsa
Sikap bangsa terjajah yang ingin melepaskan dirinya dari penjajahan dan
Indonesia terhadap mendukung setiap rencana dekolonisasi.
penjajahan tidak • FABRI menyayangkan bahwa rencana dekolonisasi oleh
akan berubah, Portugal terhadap Timor Timur tidak berjalan sebagaimana
yaitu seperti isi yang diharapkandan rakyat Timor Timur dipecah-belah
pembukaan UUD dalam pertentangan-pertentangan partai-partai yang ada
1945. sehingga berakibat jatuhnya korban dan membanjirnya
pengungsi-pengungsi ke daerah RI.
• Pertentangan ini berakhir dengan proklamasi Balibo tanggal
30 November 1975 oleh APODETI, UDT, TRABALISTA den
KOTA, untuk pengintegrasian seluruh wilayah bekas koloni
Portugis di Timor ke dalam Negara Al, disusul dengan
petisi yang mencerminkan hasrat/kehendak rakyat dari
Kabupaten-kabupaten dan Propinsi Timor Timur yang
disampaikan oleh Ketua PSTT kepada Presiden RI.
• Indonesia tidak mempunyai ambisi teritorial. Tetapi dengan
adanya petisi ini, yang merupakan aspirasi dari seluruh
rakyat Timor Timur, maka perlu ditanggapi secara positif
oleh pemerintah dan rakyat Indonesia. Untuk menghayati
hasrat serta keinginan dalam petisi itu, maka Pemerintah
RI mengirimkan delegasi ke Timor Timur yang terdiri dari
unsur-unsur Pemerintah, DPR dan organisasi masvarakat,
Hasil dari pengiriman delegasi ini telah memberi keyakinan
bahwa rakyat Timor Timur benar-benar berhasrat dan
berkehendak yang kuat yang dinyatakan secara bebas untuk
menyatukan Timor Timur ke dalam RI, maka sepantasnyalah
apabila kehendak tersebut diterima oleh rakyat Indonesia
dpr.go.id 210
Bab III.indd 210 11/21/19 18:10