Page 221 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 221

PER AN DPR D AN MUNCULNYA  KRITIK
                                                                                TERHAD AP  ORDE B ARU 19 77 - 1982






















                                                   PERAN  DPR    DAN  MUNCULNYA

                                                   KRITIK TERHADAP


                                      B AB IV      ORDE BARU 1977-1982

                                                   4.1. Pendahuluan

                                                   Golkar menjadi pemenang

                                                   pada Pemilu 1971 dengan

                                                   memperoleh 62,80 persen
                                                   suara atau setara 34.348.673

                                                   suara secara nasional, dari

                                                   54.696.387 pemilih. NU berada

                                                   di posisi kedua dengan raihan

                                                   18.67 persen suara atau setara
                                                   10.213.650 suara.



                                                                 OSISI ketiga jatuh pada PNI dengan perolehan suara
                                                                 mencapai 6,94 persen atau setara 3.793.266. Parmusi
                                                                 menempati peringkat ketiga dengan 7,365 persen
                                                                 suara atau setara 2.930.740 suara. Dengan demikian,
                                                   PGolkar menang mutlak pada pemilu pertama mereka.
                                                   Kemenangan Golkar pada Pemilu 1971 menyebabkan mereka menguasai
                                                   kursi di parlemen (DPR), yaitu 336 dari 460 kursi. Penguasaan ini
                                                   membuka  peluang  Pemeritahan Soeharto  memuluskan  rencana
                                                   penyederhanaan  partai  politik,  suatu  konsep  yang  sejak  awal
                                                   kekuasaannya telah direncanakan dengan serius dan matang oleh




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   217
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab IV.indd   217                                                                                          11/21/19   18:13
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226