Page 225 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 225
PER AN DPR D AN MUNCULNYA KRITIK
TERHAD AP ORDE B ARU 19 77 - 1982
parlemen. PPP berhasil menunda beberapa penerapan kebijakan
itu melalui lobi-lobi sengit di dalam dan luar parlemen. Tapi upaya
Pemerintahan Soeharto melokalisasi peran Islam dalam negara justru
kian gencar. Menurut Pemerintahan Soeharto, gagasan pemisahan
negara dari agama (sekularisasi) sangat penting demi pembangunan
ekonomi. Pemerintahan Soeharto tidak menolak agama, tetapi mereka
sangat berkeberatan jika agama berperan terlalu banyak dalam
negara. Negara harus mengendalikan agama, dan bukan sebaliknya.
Pemerintahan Soeharto memasukkan orang-orang bergagasan sekular
di Departemen Agama untuk memuluskan cita-citanya.
198
Selain ada usaha politik untuk membantu memperkuat sendi-
sendi pemerintah yang berkuasa saat itu, di saat yang sama pemerintah
mengalami beragam kisruh yang dapat merongrong kekuasaannya.
Yang terlebih Liddle melihat ada beberapa isu utama yang menjadi hawa panas di
penting adalah udara pemerintahan Orde Baru saat itu. Soal isu salah urus Pertamina,
peran Pertamina isu korupsi, dan isu kesenjangan ekonomi antara orang kaya dengan
sebagai penyokong kaum papa. Soal Pertamina, Liddle sampai menyebutnya sebagai
dana Angkatan ‘malapetaka ekonomi’. 199
Darat. Pertamina dengan Letnan Jendral Ibnu Sutowo sebagai pucuk
pimpinannya, awalnya menjadi ikon dari modernisme pembangunan
yang diagung-agungkan pemerintah berkuasa kala itu. Banyak proyek-
proyek atas nama ‘bagi hasil’ antara Pertamina dengan perusahaan-
perusahaan minyak asing. Kesuksesan Pertamina juga merambah
kepada berbagai proyek non-minyak seperti konstruksi gedung kantor
eksekutif Presiden, hotel, transportasi udara, asuransi, persawahan
besar-besaran, pabrikpabrik pupuk, pembangunan Pulau Batam
sebagai kawasan industri, hingga konstruksi manufaktur baja. Yang
terlebih penting adalah peran Pertamina sebagai penyokong dana
Angkatan Darat. Isunya bahkan Soeharto bisa memangku jabatan
Presiden pada medio 1960-an karena didukung oleh dana Pertamina.
Banyak staf Jendral di tahun-tahun kemudian mendapatkan subsidi
gaji bulanan. Para petinggi militer yang dekat dengan Ibnu Sutowo
198 Upaya agar kelompok mayoritas/Islam dapat dikendalikan dilalui dengan berbagai upaya.Orde
Baru berusaha menguasai berbagai kelompok berbasis Islam dengan melakukan infiltrasi atau
penyusupan ke dalam struktur organisasi agar organisasi tersebut menjadi mendukung penguasa.
Misalnya upaya Orde Baru untuk menguasai GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan
Islam), karena melihat organisasi tersebut berpotensi untuk mewujudkan berbagai harapan
pemerintah. GUPPI kemudian masuk sebagai anggota Golkar. Para elit GUPPI kemudian tersebar
di berbagai organisasi maupun instansi pemerintah seperti Departemen Agama. Selengkapnya
lihat, Heru Cahyono, Peranan Ulama Dalam Golkar 1971—1981 Dari Pemilu Sampai Malari, Jakarta:
Sinar Harapan, 1992
199 Lihat, R. Williams Liddle, 1992. Pemilu-Pemilu Orde Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik,
Jakarta: LP3ES.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 221
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab IV.indd 221 11/21/19 18:13