Page 224 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 224

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   UUD 1945, dan melarang organisasi partai di bawah tingkat kotamadya.
                                                   UU tersebut juga menetapkan bahwa hanya ada tiga peserta pemilu,
                                                   yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia
                                                   (PDI), dan Golongan Karya. PPP dan PDI merupakan partai hasil fusi.
                                                   PPP fusi dari partai-partai Islam seperti Nahdlatul Ulama, Partai
                                                   Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, dan Partai Islam
                                                   Perti. Sedangkan PDI berasal dari fusi partai nasionalis dan katolik
                                                   seperti Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai
                                                   Katolik, Partai Kristen Indonesia, Partai Musyawarah Rakyat Banyak
                                                   (Murba), dan PNI.
                                                            Selain UU Parpol dan Golkar, DPR juga telah mengesahkan UU
                                                   Pemilihan Umum pada 1975. Liddle menyebut UU tersebut dirancang
                                                   untuk mempertahankan perolehan suara pemilihan umum 1971.  UU
                                                                                                              197
                                                   ini membukakan kesempatan bagi pemerintah untuk menggunakan
                                                   kekuasaan mengatur rapat umum kampanye, meletakkan tempat
                                                   pemungutan suara di kantor-kantor pemerintah, aktivitas politik
                                                   perwira-perwira militer, dan penyaringan calon. PPP menyadari UU
                                                   Parpol dan Golkar dan UU Pemilu amat merugikan dua partai dan
                                                   hanya menguntungkan Golkar.
                  PPP berupaya keras                       PPP berupaya keras untuk memaksa pemerintah agar
                      untuk memaksa                menghilangkan ketentuan-ketentuan yang salah dari UU Parpol dan
                      pemerintah agar              Golkar. Terkait UU Pemilu, PPP meminta jaminan dari pemerintah
                       menghilangkan               agar berlaku adil. PPP berhasil mendorong perubahan terhadap
                             ketentuan-            beberapa ketentuan dalam UU Parpol dan Golkar. Poin pertama
                       ketentuan yang              tentang kebolehan bagi pegawai negeri berkampanye untuk partai.

                 salah dari UU Parpol              Poin kedua berupa kebolehan PPP menggunakan Islam sebagai asasnya.
                             dan Golkar.           Poin ketiga membolehkan partai-partai memiliki kepengurusan di
                                                   tingkat kecamatan dan kelurahan. Berbeda dari UU Parpol dan Golkar,
                                                   UU Pemilu tak banyak berubah. PPP gagal mengupayakan beberapa
                                                   perubahan dalam UU Pemilu.
                                                           Usaha PPP untuk menolak kebijakan  dari Pemerintahan
                                                   Soeharto sebenarnya sudah dilakukan ketika partai ini terbentuk
                                                   pada 1973. PPP menilai usulan kebijakan Pemerintahan Soeharto
                                                   meminggirkan Islam. Usulan kebijakan itu antara lain Rancangan
                                                   Undang-Undang (RUU) Perkawinan pada Juli 1973, penghapusan
                                                   libur puasa, dan rencana penghilangan pelajaran agama di sekolah.
                                                   PPP meredam usulan kebijakan itu melalui jalur parlemen dan luar



                                                   197   Ibid.




                                       dpr.go.id   220





         Bab IV.indd   220                                                                                          11/21/19   18:13
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229