Page 104 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 104

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                EBT yang saat ini masih sekitar 9,1 persen dari sumber energi
                nasional, akan dinaikan  menjadi  23 persen pada  2025 dan
                naik  lagi menjadi  32 persen pada  2050. Dengan demikian,
                bauran sumber energi saat ini yang didominasi  oleh batu
                bara 37,5 persen, minyak bumi 33,5 persen, gas 20,13 persen
                dan EBT 9,15 persen, pada 2025 mendatangkan diproyeksikan
                menjadi batu bara 30 persen, minyak bumi 25 persen, gas 22
                persen dan EBT 23 persen. Pada 2025, bauran sumber energi
                nasional ditargetkan batubara 25 persen, minyak bumi  20
                persen, gas 24 persen dan EBT 31 persen.
                   Untuk memperkuat upaya pencapaian target bauran energi
                tersebut, DPR telah memasukan Rancangan Undang Undang
                (RUU)  Energi  Baru  dan  Terbarukan  (EBT)  dalam  Prolegnas
                2020. Draft RUU ini telah mulai dibahas oleh Komisi VII yang
                berada  di  bawah  Koordinasi Industri  dan  Pembangunan
                (Koribang). Rapat Dengar Pendapat Umum  (RDPU)  dengan
                sejumlah  stakeholder antara lain Masyarakat Energi
                Terbarukan Indonesia (METI), Masyarakat Ketenagalistrikan
                Indonesia (MKI), dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) telah
                dilakukan untuk mendapat masukan.
                   Rachmat Gobel mengatakan, Ia akan mendorong agar
                pembahasan  pasal-pasal pada  RUU  EBT  ini  berlangsung
                lancar dan akomodatif terhadap kebutuhan ketahanan energi
                ke depan. Juga memberi iklim yang kondusif bagi investasi
                peran serta  dunia usaha dalam mengembangkan EBT.
                   Sementara itu terkait dengan pembangunan berkelanjutan,
                Rachmat Gobel menekankan arti pentingnya memelihara
                keragaman hayati. Seperti diketahui, Indonesia adalah
                negara dengan keragaman hayati (biodiversity) terkaya di
                dunia. Memiliki 155 jenis hewan mamalia, 1500 jenis burung,
                600 jenis hewan reptilia dan 270 hewan jenis ampibi.
                   Di  bidang  kelautan  Indonesia  memiliki  beragam  jenis
                terumbu karang dan ikan yang melimpah, termasuk 97 jenis


                82
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109