Page 103 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 103
SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL
kepada pemerintah daerah dalam bentuk pemberian tong
sampah sebagai stimulus.
Sementara itu mengenai pengelolaan limbah terutama
yang masuk dalam Bahan Berbahaya Beracun (B3) dari pelaku
industri, Rachmat Gobel mengatakan, pemerintah harus lebih
ketat mengimplementasi kewajiban ini. Namun disisi lain,
juga perlu regulasi yang memudahkan atau meringankan
investasi membangun fasilitas pengelolaan B3.
Terkait dengan pengembangan energi baru dan terbarukan
(EBT), menurut Rachmat Gobel, harus menjadi prioritas ke
depan. Selain terkait dengan masalah lingkungan hidup,
pembangunan EBT juga sangat penting dalam mendukung
ketahanan energi.
Seperti diketahui, saat ini sumber energi nasional sangat
tergantung kepada energi fosil seperti minyak bumi, gas
dan batubara. Selain proses pembakarannya menghasilkan
gas CO yang tinggi sehingga mencemari lingkungan dan
2
mempercepat terjadinya pemanasan bumi (global warming)
dan perubahan iklim (climate change), cadangannya juga
akan terus menurun.
Indonesia yang dulu dikenal sebagai negara net ekspotir
minyak bumi, dalam beberapa tahun ini telah menjadi negara
net-importir karena cadangannya terus turun. Begitu juga
dengan batubara, pada satu saat cadangan juga akan habis.
“Pengembangan EBT sudah menjadi keniscayaan bagi
Indonesia. Tidak hanya untuk terkait dengan kebutuhan
lingkungan hidup yaitu mengurangi pencemaran polusi
CO2, juga untuk meningkatkan ketahanan energi nasional di
masa depan,” kata Rachmat Gobel saat menerima audiensi
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) pada 16
Januari 2020.
Berdasarkan Kebijakan Bauran Energi Nasional yang
disusun oleh Dewan Energi Nasional, ditargetkan, penggunaan
81