Page 172 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 172

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                Gorontalo Utara 1.676 km  (14,89 persen), Boalemo 1.315 km
                                                                          2
                                         2
                (13,51 persen) dan Kota Gorontalo 79 km  (0.70 persen).
                                                       2
                   Provinsi  Gorontalo juga  memiliki  123 pulau,  di  mana  53
                pulau diantaranya masuk wilayah Kab. Gorontalo Utara, 48
                pulau di Kab. Pohuwato dan 22 pulau di Kab. Boalemo.
                   Meski sebagian besar wilayahnya berada di daratan
                rendah, permukaan tanah Provinsi Gorontalo merupakan
                perbukitan  dengan ketinggian berkisar 5-25 meter di  atas
                permukaan laut (mdpl). Terletak di dekat garis khalistiwa,
                menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup
                panas. Suhu rata-rata 26°C-29°C, dengan tingkat kelembaban
                tinggi berkisar  96-97 persen.


                Kondisi Sosial Ekonomi
                   Data menunjukkan, pembangunan di provinsi Gorontalo
                masih  sangat  tertinggal dibandingkan  provinsi  lainnya.
                Secara sosial dan ekonomi, indikator pembangunan wilayah
                ini berada di bawah rata-rata nasional. Pendapatan Domestik
                Regional Bruto (PDRB) masih rendah.
                   Data BPS menyebutkan, berdasarkan harga berlaku per
                2019, PDRB  Gorontalo baru mencapai Rp  41,150 triliun
                sehingga  pendapatan  per  kapita  masyarakatnya    baru
                mencapai Rp 34,22 juta per tahun, atau  jauh di bawah rata-rata
                nasional Rp 59,1 juta per tahun. Tidak heran, jika dari 1,202
                juta jiwa penduduk  provinsi ini, 15,52 persen diantaranya
                masuk dalam kelompok miskin.
                   Rata-rata penghasilan pekerja di sektor formal hanya Rp
                2,40 juta per bulan, atau jauh di bawah rata-rata nasional
                yang  sudah  mencapai  Rp  3,05 juta.  Penghasilan  pekerja di
                sektor informal jauh lebih rendah, hanya sekitar Rp 1,53 juta
                dibandingkan rata-rata nasional Rp 1,82 juta.
                   Kondisi  tersebut  tentu  tidak  terlepas dari  struktur
                perekonomian Gorontalo yang masih  sangat lemah,


                150
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177