Page 55 - MAJALAH 216
P. 55

KALEI DOSK OP  2 0 2 2
                                                                                       BANGGAR





            inflasi tinggi dan perlambatan
            pertumbuhan ekonomi global
            dalam jangka waktu yang cukup
            panjang.
               Pihaknya mengingatkan
            pemerintah mewaspadai kesiapan
            fiskal tahun 2023 mendatang.
            Apalagi, tahun depan APBN harus
            kembali defisit pembiayaan di
            bawah 3 persen PDB. Terlebih,
            Indonesia tak bisa lagi leluasa
            membuka pembiayaan utang
            seperti tiga tahun terakhir untuk
            melebarkan ruang fiskal.
               Maka, Said mengingatkan
            senjata utama pemerintah memiliki
            dompet lebih tebal yakni menjaga
            tingkat pertumbuhan ekonomi,
            menjaga surplus perdagangan
            yang ditopang ekspor baru
            dan manufaktur, penerimaan
            perpajakan yang baik. inflasi
            terkendali serta meningkatkan     Anggota Banggar Diah Nurwitasari. FOTO: RUNI/NR
            investasi khususnya sektor primer.
               Said mengingatkan jika         Subsidi Energi
            pemerintah mampu disiplin
            dalam mengelola target, cepat        Agustus 2022, Ketua Banggar Said
            melakukan mitigasi atas berbagai   Abdullah mendukung pemerintah
            dinamika sosial, ekonomi, politik   untuk segera menyiapkan skema    Tak tercapainya target
            dan keamanan. Berkaca dari        pemberian subsidi energi secara
            kemampuan nasional, negara        tepat sasaran. Said menilai subsidi   pertumbuhan 2021
            ini cepat melakukan recovery di   energi, khususnya Bahan Bakar      semakin menjauhkan
            tahun 2021 maka diperkirakan      Minyak (BBM), hanya 20 persen      harapan keluar dari
            postur APBN tahun 2023 antara     dinikmati oleh masyarakat miskin.
            lain asumsi ekonomi makro akan    Sedangkan, sisanya, sebesar 80     jebakan negara
            mencapai pertumbuhan ekonomi      persen dinikmati oleh kelompok     berpendapatan
            5,2-5,5 persen, inflasi ±4 persen,   masyarakat yang lebih mampu.    menengah (middle
            kurs (Rp/USD) 14.400-14.700,         Selain BBM, Data Tim Nasional
            dengan suku bunga SUN 10 tahun    Percepatan Penanggulangan          income trap) lebih
            7,3-9 persen.                     Kemiskinan (TNP2K) menyebutkan,    cepat. Menurutnya,
               “Lalu target indikator         dari 50,2 juta atau sebesar 32 persen   Indonesia
            kesejahteraan yakni tingkat       rumah tangga yang menerima
            kemiskinan 7,5-8,5 persen,        program subsidi LPG, di antaranya   membutuhkan
            pendapatan negara berkisar        hanya 22 persen rumah tangga       pertumbuhan minimal
            Rp2.296,64-2.507,8 triliun.       dengan kondisi sosial ekonomi      enam persen per
            Kemudian belanja negara berkisar   terendah yang menikmati subsidi
            Rp2.829,8-3.116,88 triliun, defisit   LPG, sementara 86 persen sisanya   tahun agar bisa keluar
            berkisar 2,85 persen PDB dan      dinikmati oleh kelompok yang lebih   dari middle income
            pembiayaan SBN Netto Rp600,8-     mampu, ungkapnya Agustus lalu.     trap tersebut.
            902,2 triliun, investasi neto Rp65,6-  Setali tiga uang, subsidi listrik
            205,0 triliun serta rasio utang   sebagian besar juga justru dinikmati
            terhadap PDB 40,58-42,35 persen   kelompok yang tergolong mampu      Diah Nurwitasari
            PDB,” pungkasnya.                 secara ekonomi. Ironisnya, hanya 26   Anggota Banggar DPR RI



                                                                          TH. 2022      EDISI 216      PARLEMENTARIA        55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60