Page 54 - MAJALAH 216
P. 54
KALEI DOSK OP 2 0 2 2
BANGGAR
Pemulihan Pasca Pandemi
Menghadapi fase pemulihan ekonomi nasional pasca Ancaman Inflasi
pandemi Covid-19, tahun 2022, masih dijalani dengan Menghadapi ancaman inflasi
berbagai ketidakpastian. Badan Anggaran (Banggar) di tengah pemulihan ekonomi
DPR RI pun mengupayakan berbagai hal untuk pasca Pandemi Covid-19, Ketua
memastikan alokasi anggaran pemerintah tepat Banggar Said Abdullah, Juli 2022
lalu, mendorong pemerintah perlu
melalui berbagai kebijakannya. menyusun mitigasi risiko terburuk
akibat kondisi ketidakpastian ekonomi
global dan terjadinya disrupsi sisi
BERBAGAI hal APBN 2021 sebagai alat politik suplai yang menyebabkan lonjakan
yang menjadi anggaran, dinilai belum sepenuhnya harga komoditas pangan dan energy,
fokus Banggar mampu secara efektif menjalankan sehingga mendorong terjadi tekanan
pada 2022 fungsi alokasi, stabilisasi, distribusi
diantaranya melalui program-program
subsidi energi kerakyatan yang lebih produktif.
yang dinilai “Salah satu alasannya adalah
masih belum alokasi anggaran negara
tepat sasaran. 2021 banyak dialokasikan
Mulai dari subsidi Bahan Bakar untuk bantuan sosial dan
Minyak (BBM), subsidi Liquefied penyelamatan dampak
Petroleum Gas (LPG) 3 kg, hingga pandemi,” ujarnya.
subsidi listrik yang dinilai masih Lebih lanjut, Anggota
belum sepenuhnya dinikmati Banggar Diah Nurwitasari
masyarakat yang berhak. menilai tak tercapainya
Selain itu, menghadapi masa- target pertumbuhan 2021
masa pemulihan ekonomi, tekanan semakin menjauhkan
inflasi mulai menghantui. Sehingga, harapan keluar dari jebakan
pemerintah kemudian didorong negara berpendapatan
menyusun mitigasi resiko terburuk. menengah (middle income
Termasuk dengan menyusun desain trap) lebih cepat. Menurutnya,
RAPBN 2023 realistis dan mitigatif Indonesia membutuhkan
dalam melihat tantangan tahun 2023 pertumbuhan minimal
mendatang. enam persen per
tahun agar bisa
Realisasi 2021 keluar dari middle
income trap
Memasuki Januari 2022, Anggota tersebut.
Banggar Muhammad Aras menyoroti
banyaknya target APBN 2021 yang
tidak tercapai. Meski pada 2021
merupakan tahun yang penuh Anggota Banggar DPR RI
Muhammad Aras
ketidakpastian, Aras menilai Indonesia FOTO: JAKA/NR
mampu melalui masa sulit itu dengan
pengelolaan ekonominya. Namun,
menurutnya pengelolaan anggaran
negara mengalami tantangan berat
terutama dari sisi pengeluaran negara
yang membuat defisit fiskal meningkat.
54 PARLEMENTARIA EDISI 216 TH. 2022