Page 57 - MAJALAH 215
P. 57

SORO T AN







            ending bagi semua pihak. “Intinya   menyusun peta jalan atau roadmap   sehingga akan ditemukan jalan keluar
            apa? intinya adalah penyelesaian   penyelesaian masalah sebelum    dan mereka dapat direkrut menjadi
            tenaga honorer seperti apapun     menghapus tenaga honorer 2023    tenaga kerja PPPK,” kata Doli.
            opsinya harus berakhir dengan happy   mendatang. Ketua Komisi II DPR RI   Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi II
            ending. Happy ending itu meskipun   DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung   DPR RI Saan Mustopa mengatakan,
            tidak 100 persen, tapi bisa melegakan   mengungkapkan, “Kita mendorong   pendataan tenaga non Aparatur
            semua pihak terutama para tenaga   adanya roadmap yang harus       Sipil Negara (ASN) yang sudah
            honorernya, yang kedua Pemda,     disusun oleh pemerintah dalam    berlangsung harus mengedepankan
            ketiga Pemerintah Pusat,” harap   menyeselaikan semua masalah      prinsip kehati-hatian, akuntabilitas,
            Yanuar.                           tenaga honorer. Karena masalah ini   serta transparansi, sehingga tidak ada
               Adapun dalam proses            kan cukup klasik dan cukup lama. Kita   tenaga non ASN yang terlewatkan
            administrasi tenaga honorer saat ini   berharap Pansus ini bisa mengawal,   dalam proses pendataan. “Ini
            banyak yang mengalami kendala     pertama, permasalahan tenaga     menyangkut nasib mereka ke depan,
            dalam pendataannya seperti Nomor   honorer yang selama ini sudah ada.   jangan sampai mereka yang sudah
            Induk Kependudukan (NIK) yang     Kedua, kira-kira ke depan konsepnya   mengabdi sekian puluh tahun atau
            tidak terdaftar, data yang tidak dapat   seperti apa? Supaya tidak terulang   belasan tahun, namun begitu ada
            diinput, persyaratan yang tidak   masalah-masalah yang kemarin,”   kesempatan mereka justru tidak
            memenuhi, sampai tidak memiliki   tegasnya.                        terdaftar,” ungkap Saan.
            data slip gaji dari awal bekerja     Saat ini Pimpinan DPR RI telah   Saan juga menekankan agar
            sampai saat ini. Kurangnya berkas   memberikan perhatian serius    pendataan tenaga Non ASN lebih
            administrasi seperti tidak adanya slip   menangani masalah tenaga honorer   akuntabel dan transparan. Hal ini
            gaji ini cukup disayangkan karena   atau non-ASN. Bahkan DPR RI sedang   diperlukan guna mengantisipasi
            mungkin pada faktanya tenaga      berupaya membentuk Panitia Khusus   timbulnya permasalahan di kemudian
            honorer ini telah lama mengabdi tapi   (Pansus). “Mengingat pentingnya   hari. “Jangan sampai ada kejadian
            bukti-bukti administratifnya tidak ada.   persoalan tenaga honorer ini, maka   orangnya tidak bekerja namun tiba-
               “ Oleh sebab itu Komisi II     Pimpinan DPR RI didorong agar segera   tiba nongol dalam pendataan. Jadi,
            DPR RI mendorong pemerintah       menyetujui pembentukan pansus    pendataan itu benar-benar transparan
                                                                               dan bisa diakses seluruh non ASN,”
                                                                               tegasnya.
                                                                                  Adapun, berdasarkan Surat
                                                                               Menteri PANRB No.B/1511/M.
                                                                               SM.01.00/2022 yang diterbitkan
                                                                               pada 22 Juli 2022, tujuan pendataan
                                                                               pegawai non-ASN itu dimaksudkan
                                                                               untuk melakukan pemetaan dan
                                                            Ketua Komisi II DPR RI
                                                            Ahmad Doli Kurnia Tandjung.   mengetahui jumlah pegawai
                                                            FOTO: JAKA/NVL
                                                                               dimaksudkan untuk melakukan
                                                                               pemetaan dan mengetahui jumlah
                                                                               pegawai non-ASN di lingkungan
                                                                               instansi pemerintah pusat maupun
                                                                               pemerintah daerah.
                                                                                  Selain itu, pendataan tersebut
                                                                               bertujuan untuk mewujudkan
                                                                               kejelasan status, karir, dan
                                                                               kesejahteraan pegawai di instansi
                                                                               pemerintahan. Mengingat, Peraturan
                                                                               Pemerintah Nomor 49 Tahun
                                                                               2018 tentang Manajemen PPPK
                                                                               menyebutkan status kepegawaian di
                                                                               lingkungan instansi pemerintah terdiri
                                                                               dari dua jenis, yakni PNS dan PPPK.
                                                                               lssb




                                                                          TH. 2022      EDISI 215      PARLEMENTARIA        57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62