Page 58 - MAJALAH 215
P. 58
LI PSUS
Dua Usulan Resolusi engagement lebih baik daripada
mengucilkan. Dengan engagement
kita bisa mendorong negosiasi,”
di APPF Bangkok demikian disampaikan politisi Fraksi
Partai Gerindra itu belum lama
ini. Adapun delegasi Indonesia
juga berkesempatan memimpin
Delegasi Indonesia membawa misi untuk pertemuan Sub Regional Group
menyukseskan dua usulan resolusi pada Pertemuan negara-negara Asia Tenggara.
Indonesia terus mengupayakan
Tahunan Parlemen negara-negara Asia-Pasifik (‘Asia- transisi menuju ekonomi hijau
Pacific Parliamentary Forum’/APPF) yang bertempat yang berkaitan erat dengan proses
di Bangkok, Thailand, 26-28 Oktober 2022. pemulihan pasca pandemi. Rangkaian
Pertemuan Tahunan APPF yang
dihadiri oleh 20-an negara tersebut
ditutup dengan penandatanganan
‘Joint Communique’ oleh seluruh
perwakilan delegasi anggota APPF.
Di akhir acara juga dilakukan serah
terima keketuaan dari Thailand ke
Filipina yang akan menjadi tuan
rumah tahun 2023 mendatang.
Pada kesempatan itu, Delegasi
DPR RI juga menggalang dukungan
parlemen negara-negara Asia
Pasifik untuk memperkuat kerja
sama ekonomi hijau dan konservasi
biodiversitas melalui resolusi berjudul
‘Promoting Biodiversity and Green
Economy for Inclusive Development’.
Resolusi tersebut juga mendapatkan
dukungan dari peserta sidang di
‘Working Group on Economic and
Trade Matters’.
Usulan lainnya juga disampaikan
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat foto bersama dalam rangkaian pertemuan tahunan APPF. FOTO: KRESNO/NVL Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu
Supadma Rudana. Indonesia
esolusi yang pertama Ketua Badan Kerja Sama Antar- mendorong perubahan mekanisme
berjudul ‘Parliament Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon, pemilihan ketua group, serta
and the Post COVID-19 memgataksn, kendati tantangan mekanisme keanggotaan pada
Sustainable Recovery global seperti perang antara Rusia- ‘Executive Committee’ yang semula
R to Promote Democracy, Ukraina semakin membawa dampak 4 tahun menjadi 2 tahun. Usulan
Peace and Security’. Sedangkan luas, tantangan regional tidak bisa perubahan itu mendapat tanggapan
resolusi yang kedua berjudul dikesampingkan. Oleh karena itu, positif dari mayoritas negara-negara
‘Promoting Biodiversity and Green sebaiknya delegasi negara-negara Asia Tenggara yang hadir.
Economy for Inclusive Development’. yang hadir fokus pada bagaimana Untuk selanjutnya usulan
Kedua resolusi usulan Indonesia mempererat kerja sama dalam tersebut akan diajukan pada
tersebut mendapatkan dukungan menghadapi tantangan regional ‘Executive Committee’ menjadi
penuh dari delegasi negara yang tersebut, ketimbang menjadikan pertimbangan. Usulan dimaksudkan
hadir antara lain; Kanada, Australia, forum APPF sebagai wadah untuk untuk memberi kesempatan seluas-
Chile, Mexico, Tiongkok, Korea menyudutkan pihak-pihak tertentu. luasnya bagi negara-negara Asia
Selatan, Jepang, dan Thailand “Bagaimanapun jika kita Tenggara menjadi anggota ‘Executive
sebagai tuan rumah. menginginkan perdamaian, Committee’. lhal
58 PARLEMENTARIA EDISI 215 TH. 2022