Page 21 - MAJALAH 211
P. 21
PENGA W ASAN
dengan kondisi hari petama
pembelian BBM dengan aplikasi.
Jumlah kendaraan Mulai error pada aplikasi, kontroversi
penggunaan ponsel sebagai sarana
bermotor yang pembayaran di SPBU, pembayaran
beragam kelas lewat aplikasi yang hanya tertaut
dan golongan pada Link Aja, hingga aplikasi
tersebut yang mendapat review jelek
itu juga menjadi di Playstore. Bahkan, MyPertamina
salah satu faktor menjadi salah satu topik paling
yang menjadi trending, dengan 10,5 ribu tweet.
Inilah kenyataan yang terekam
subsidi BBM salah di awal penerapan uji coba
sasaran MyPertamina. Antara pengawasan
FOTO: AZK/PDT
Bambang Hermanto
Anggota Komisi VII DPR RI
Populasi penduduk Indonesia rakyat dalam memperoleh haknya,”
yang lebih dari 270 juta jiwa ini tuturnya.
tidak semuanya menjadi penerima Rofik lalu bartanya-tanya, siapa
subsidi BBM. yang bisa mendaftar di sistem
Di sinilah pentingnya menyusun MyPertamina, apa kriterianya, FOTO: AZK/PDT
kembali data base penerima bagaimana Pertamina tahu yang
subsidi BBM. Dan penerapan mendaftar ini adalah mereka yang
aplikasi itu adalah salah satunya. berhak, dan apakah ada Data
Banyak BBM subsidi justru bocor ke Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tanpa ada kriteria
kalangan industri atau orang kaya yang menjadi pembandingnya? yang jelas, siapapun
yang tidak berhak menerimanya. Segudang pertanyaan menyeruak
“Jumlah kendaraan bermotor yang menyertai uji coba aplikasi ini. bisa mendaftar
beragam kelas dan golongan itu Menurutnya, data yang disajikan di MyPertamina,
juga menjadi salah satu faktor DTKS tingkat akurasinya seringkali termasuk orang kaya
yang menjadi subsidi BBM salah dipertanyakan.
sasaran,” papar legislator dapil Dikatakan politisi PKS ini, tanpa yang tidak berhak
Jabar VIII itu. ada kriteria yang jelas, siapapun untuk mendapatkan
Hal berbeda dikemukakan bisa mendaftar di MyPertamina, solar dan pertalite.
Anggota Komisi VII DPR RI Rofik termasuk orang kaya yang tidak
Hananto dalam siaran persnya berhak untuk mendapatkan solar dan Rofik Hananto.
yang diterima Parlementaria, pertalite. Sebaliknya, ia melihat, di era Anggota Komisi VII DPR RI
awal Juli lalu. Menurutnya, teknologi harusnya semua urusan
kebijakan membeli BBM dengan dibuat simpel, tapi ini malah dibuat
aplikasi MyPertamina dinilai tidak ‘ribet’. Rofik juga menyampaikan, dan kesulitan mesti diurai lagi,
tepat. Masyarakat kian dipersulit hari pertama uji coba pendaftaran sehingga yang muncul hanya
mengakses BBM bersubsudi di MyPertamina dibuka 1 Juli, laman kemudahan mengakses solar dan
setiap SPBU. “Sistem penggunaan https: //subsiditepat.mypertamina. pertalite. Misi menutup kebocoran
aplikasi MyPertamina untuk id/ tidak dapat diakses. BBM bersubsidi juga harus terealisasi
pembelian pertalite dan solar Kritik pun ramai bermunculan di di masa mendatang. Beban APBN
menurut saya kurang tepat. sosial media atas keruwetan uji coba sudah terlalu berat menanggung
Justru ini menambah keribetan di 11 kota. Banyak yang menyesalkan anggaran subsidi BBM ini. lmh/es
TH. 2022 EDISI 211 PARLEMENTARIA 21