Page 47 - MAJALAH 206
P. 47

KUNKER KOMISI VII






                                                                                 Persero dalam hal penyediaan sumber
                                                                                 daya listrik guna memenuhi kebutuhan
                                                                                 daya listrik yang dapat menunjang
                                                                                 peningkatan kapasitas produksi PT
                                                                                 Inalum.
                                                                                    “Mereka (PT Inalum) sekarang ada
                                                                                 kebutuhan daya listrik yang sangat
                                                                                 dibutuhkan untuk menaikkan kapasitas
                                                                                 produksi mereka dari 250.000 ton ke
                                                                                 500.000, kita mendorong agar ada
                                                                                 sinergi antara Inalum dengan PLN di
                                                                                 Asahan 1 dan Asahan 3,” ujarnya. 
                                                                                    Lamhot menambahkan,
                                                                                 peningkatan kapasitas produksi
                                                                                 tersebut bertujuan untuk mengurangi
                                                                                 angka impor aluminium dari luar
                                                                                 negeri. “Dengan mengurangi angka
                                                                                 importasi ini tentunya ini akan
              Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon. Foto: Devi/Man
                                                                                 menambah devisa kita ya tentu nanti
                                                                                 ini adalah sebuah kontribusi yang
              swasta sudah mulai dengan konsep 4.0,   (Persero) mendorong PT Inalum   sangat baik untuk kita perjuangkan,”
              oleh karenanya kawasan industri milik   (Persero) sebagai salah satu bagian dari   imbuh legislator dapil Sumatera Utara
              negara juga harus mempersiapkan diri   Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang   II tersebut. 
              untuk bisa mengikuti perkembangan   bergerak di bidang industri peleburan    Selain itu, menurut Lamhot, hilirisasi
              jaman. Selain itu, ia berharap ada   aluminium, untuk dapat menaikkan   produk aluminium saat ini dinilai sudah
              pemanfaatan yang lebih maksimal dari   kapasitas produksinya hingga nantinya   cukup bagus, meski sebagian besar
              sisi bisnis di KIM.              diharapkan bisa memenuhi kebutuhan   bahan alumunium masih bergantung
                “Saya berharap ada industri-industri   aluminium dalam negeri.   pada impor. Untuk itu, pemanfaatan
              baru dan perusahaan-perusahaan     Anggota Komisi VII Lamhot       bauksit sebagai bahan mentah dari
              besar yang ada di situ bisa menjadi   Sinaga mengatakan            alumunium yang merupakan salah
              bapak asuh untuk industri kecil yang   bahwa Komisi VII mendorong sinergi   satu sumber daya dengan cadangan
              berkembang. Jadi mereka membina   antara PT Inalum (Persero) dengan   yang besar yang dimiliki Indonesia
              industri kecil dan kebutuhan yang   PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)   perlu ditingkatkan. l mh,dep,bia/es
              menunjang industri mereka supaya
              mereka juga menjadi besar. Jangan
              dikuasai oleh industri besar itu sendiri,
              maka tidak akan berkembang,”
              pungkasnya.
              TINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI
              ALUMINIUM
                Indonesia memiliki sumber bauksit
              sebagai raw material alumunium yang
              cukup besar, bahkan merupakan
              peringkat keenam terbesar di dunia
              untuk pemilik cadangan bauksit. Namun
              di sisi lain, sumber daya bauksit tersebut
              belum dimanfaatkan secara optimal,
              bahkan hingga saat ini Indonesia masih
              mengimpor aluminium setiap tahunnya. 
                 Melihat hal tersebut, Komisi VII DPR
              RI melalui kunjungan kerja spesifik
              ke PT Indonesia Asahan Aluminium   Tim Kunker Komisi VII DPR RI meninjau langsung alur produksi alumunium di PT Inalum (Persero) di Batu Bara, Sumut.
                                               Foto: Bianca/Man



                                                                          TH. 2022      EDISI 206      PARLEMENTARIA        47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52