Page 49 - MAJALAH 206
P. 49

KUNKER KOMISI VIII






              menelusuri persoalan haji di masa   Utara II itu, pelaksanaan ibadah haji di   se-Sulsel, di Madrasah Aliyah Negeri-
              pandemi ini. Mengingat selama dua   masa pandemi ini akan dikenai biaya   Program Keagamaan (MAN 3-PK)
              tahun berturut-turut ibadah haji tertunda.   tambahan berupa PCR tujuh kali dan   Makassar, Sulsel.
              Tahun ini rencananya ibadah haji dibuka   karantina sebelum masuk Mekkah dan    Terkait pemberangkatan haji, Diah
              kembali. Namun, Pemerintah Arab Saudi   Madinah.                   memaparkan Komisi VIII DPR RI dan
              dikabarkan hanya memberi setengah                                  Menteri Agama beserta jajaran sudah
              kuota jemaah haji dari 220 ribu kuota   PANTAU PELAYANAN KANWIL    mulai membahas persiapan haji. Menteri
              yang dimiliki Indonesia. Di sinilah akan   KEMENAG SULSEL          Agama RI pun sudah bertandang
              muncul kerumitan baru, siapa saja   Komisi VIII DPR RI dipimpin Wakil   ke Arab Saudi, guna berkomunikasi
              jemaah yang bisa berhaji tahun ini.  Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka   dengan Pemerintah Arab Saudi,
                  “Komisi VIII sudah membentuk Panja   memantau pelayanan di Kanwil   termasuk kementerian yang menangani
              Pemberangkatan Ibadah Haji. Dua   Kemenag Sulawesi Selatan. Diah   haji. “InsyaAllah haji dapat berjalan.
              tahun berturut-turut tidak ada ibadah   mengatakan, sejumlah hal yang   Bagaimana respon Arab Saudi terhadap
              haji. Antrian jadi semakin panjang.   dipantau di antaranya peningkatan   haji lebih positif. Kita berharap haji bisa
              Jemaah kita semakin resah. Jemaah   mutu pelayanan Kantor Urusan Agama   diselenggarakan tahun ini,” harap politisi
              kita rata-rata umurnya sudah tua. Kalau   (KUA), pelayanan haji dan umrah   PDI-Perjuangan itu. 
              ditunda setahun lagi, apakah masih   terpadu, moderasi umat beragama,   Terkait pelaksanaan haji di masa
              hidup? Andaikan nanti Pemerintah Arab   serta pengembangan madrasah melalui   pandemi ini, Diah berpesan kepada
              Saudi memberi kuota kita setengahnya   pembiayaan Surat Berharga Syariah   jemaah haji untuk menjaga diri masing-
              dari 220 ribu menjadi hanya 100 ribu   Negara (SBSN) di lingkup Kanwil   masing dan menjaga jemaah lain.
              saja, maka akan muncul kerumitan baru,   Kemenag Sulsel.           “Artinya saling membantu, karena ada
              siapa yang akan dipastikan berangkat,”    “Kita ingin memantau program-  yang usia tua, muda, ada yang kuat,
              ungkap Marwan.                   program kementerian, yang sudah   lemah, kami berharap jemaah Indonesia
                 Lobi dengan Pemerintah Arab Saudi   berjalan di daerah, khususnya di   bisa saling membantu, bekerjasama,
              jadi keniscayaan untuk dilakukan   Sulawesi Selatan,” imbuh Diah usai   saling menguatkan, saling menjaga,
              Pemerintah Indonesia dan DPR.    memimpin pertemuan dengan Direktur   sehingga ibadah haji dapat berjalan
              Harapannya, kuota tidak dikurangi.   Guru dan Tenaga Kependidikan   dengan baik, jemaah kita juga lancar.
              Bila kuota didasarkan pada presentasi   (GTK) Madrasah Kementerian Agama   Karena kan nanti saling membantu itu
              wilayah, bisa jadi ada provinsi yang   Muhammad Zain, Direktur Pelayanan   perlu. Karena nanti banyak aplikasi yang
              tidak kebagian jatah haji. Untuk itu   Haji Luar Negeri Kemenag Subhan   sifatnya digital. Otomatis nanti butuh
              Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji   Cholid, Kepala Kanwil Kemenag   bantuan,” pesannya.
              Terpadu (Siskohaj) harus diperbaiki.   Sulawesi Selatan Khaeroni, dan Kepala    Terkait pengembangan madrasah,
              Namun, lanjut legislator dapil Sumatera   Kantor Kemenag Kabupaten/Kota   dengan banyaknya jumlah madrasah di
                                                                                       Sulsel, sehingga membutuhkan
                                                                                       banyak keberpihakan dari
                                                                                       pemerintah. Namun Diah
                                                                                       melihat kondisi tidak hanya di
                                                                                       Sulsel, namun juga di daerah
                                                                                       lain. “Pengembangan madrasah
                                                                                       baik negeri dan swasta, dan
                                                                                       juga peningkatan jumlah
                                                                                       penduduk yang menbuat
                                                                                       pertumbuhan kebutuhan
                                                                                       akan fasilitas pendidikan,
                                                                                       salah satunya pendidikan
                                                                                       Islam itu meningkat. Dan
                                                                                       persoalan ini kita tangkap di
                                                                                       daerah, sehingga ini harus jadi
                                                                                       pembicaraan dan pembahasan
                                                                                       khusus (Komisi VIII DPR RI)
                                                                                       dengan Kemenag,” kata
                                                                                       legislator dapil Jawa Barat III
                                                                                       tersebut.l mh,sf/es
              Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka foto bersama dengan Kakanwil Kemenag Sulsel, di Makassar. Foto: Sofyan/Man


                                                                           TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     49
                                                                          TH. 2022      EDISI 206      PARLEMENTARIA                        49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54