Page 38 - MAJALAH 102
P. 38

ANGGARAN




                                                                                      Kementerian  terkait,
                                                                                      sehingga  berdampak
                                                                                      luas bagi perekonomian
                                                                                      masyarakat.

                                                                                       Dewan  berpendapat,
                                                                                      permasalahan komoditas
                                                                                      pangan saat ini tidak dapat
                                                                                      disederhanakan  hanya
                                                                                      disebabkan oleh adanya
                                                                                      kelangkaan dan kenaikan
                                                                                      harga saja. Perlu diketahui
                                                                                      bahwa  permasalahan
                                                                                      daging  sapi,  bawang,
                                                                                      dan  pro duk  pangan
                                                                                      l a i n n y a , m e r u p a k a n
                                                                                      “lahan  empuk ”  yang
                                                                                      dimanfaatkan oleh para
                                                                                      pedagang dan sebagian
                                                                                      importer untuk mencari
                                                                                      keuntungan  sebesar-
                                                                                      besarnya  tanpa  harus
                                                                                      bekerja keras.

                                                                                       Di  sisi  lain,  terhadap
                                                                                      permasalahan  pangan
                                                                                      ini, Kementerian terkait
           Ia  mengungkapkan, dalam  proposal Dana Kompen-  tidak memberi perhatian serius dan tidak memberikan
          sasi, terdapat program yang sama dan serupa dengan  insentif untuk mengembangkan sektor pertanian.
          Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga miskin.  Pada kenyataannya, usaha pertanian dan peternakan
          Dimana kekuatan-kekuatan politik di DPR tentu saja  tidak memberi gairah dan nilai tambah kepada petani,
          akan belajar dari pengalaman menjelang Pemilu 2009.  padahal selama ini Indonesia merupakan negara agraris,
                                                            namun justru mengimpor komoditas tersebut.
           “Saat itu, BLT dijadikan kuda tunggangan partai peng-
          uasa untuk meraih simpati pemilih. Hal serupa tidak   Sektor pertanian merupakan sektor yang utama dalam
          boleh berulang di Pemilu 2014,” ungkapnya.        mencapai kesejahteraan masyarakat, dimana faktor
                                                            produksi, ketersediaan, distribusi dan keterjangkauan
            Lebih jauh Bambang  menyebutkan, kompensasi lain  menjadi acuan. Untuk itu Dewan mendesak agar segera
          seperti beras untuk warga miskin (Raskin) serta bantuan  ada kebijakan untuk merevitalisasi sector pertanian dan
          bagi siswa miskin dan program Keluarga Harapan sudah  membenahi tata-niaga yang selama ini diperkirakan
          terakomodasi dalam APBN tahun berjalan. “Alasan  dikuasai oleh kartel dalam perdagangan komoditas
          lain untuk menolak proposal itu adalah fakta bahwa  pertanian. Hal ini perlu dibahas dalam UU yang sedang
          pemerintah belum efektif  mengelola BBM bersubsidi,  dibahas di DPR.
          karena persentase yang dicuri atau diselundupkan
          masih terbilang tinggi,” jelasnya.                  Selain itu, Dewan menekankan pentingnya pemerintah
                                                            segera memperbaiki regulasi impor produk hortikultura
            Lambat antisipasi                               dan pangan, secara keseluruhan. Dewan menyoroti
                                                            dan mempertanyakan peran Kementerian Pertanian
           Di bagian lain, Pimpinan Dewan menyatakan bahwa  dan Kementerian Perdagangan yang seharusnya sudah
          masyarakat  prihatin  dengan  melonjaknya  harga  memantau kemungkinan gangguan produksi, seperti
          komoditas pangan,seperti daging sapi, bawang putih,  gangguan cuaca, hama, dan lain-lain, sehingga bila
          bawang merah, dan cabai. Dewan menyayangkan  terpaksa impor sudah diketahui sejak awal. (mp) Foto:
          lambatnya  antisipasi  terhadap  gejolak  harga  oleh   Iwan Armanias/Parle.


                “Saat itu, BLT dijadikan kuda tunggangan partai penguasa untuk meraih simpati
                pemilih. Hal serupa tidak boleh berulang di Pemilu 2014,” ungkapnya.





          38 PARLEMENTARIA  EDISI 102 TH. XLIII, 2013
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43