Page 54 - MAJALAH 102
P. 54
“Selain berdampak positif untuk Tim Komisi VII yang datang tahun Pabrik LNG Donggi Senoro berka-
lingkungan dan masyarakat sekitar lalu. Hasil pertemuan disini akan pasitas produksi sebesar 2 juta ton
Luwuk sendiri, kita harapkan juga kami laporkan pada Pleno Komisi per tahun, menggunakan teknologi
ada transfer teknologi yang diberi- VII,” terangnya. liquifijasi APCI (Air Products and
kan kepada Indonesia. Jadi harus Chemicals Incorporation) yang te-
ada multiplier effect-nya kepada Anggota Tim Kunjungan Kerja lah teruji, yang saat ini di gunakan
kita,” kata politisi Partai Demokrat Komisi VII DPR RI ke Sulawesi Ten- oleh 86% dari seluruh proyek LNG di
ini. dunia.
Sutan juga mempertanyakan “Jangan sampai rakyat di Kilang LNG Donggi Senoro akan
masalah pembebasan tanah di mengolah gas yang dipasok dari
Donggi Senoro, pasalnya Komisi VII sekitar menderita akibat Blok Senoro yang dikelola oleh JOB
banyak menerima surat pengaduan adanya proyek ini, akibat Pertamina Medo Tomori Sulawesi
terutama mengenai masalah tanah dan Blok Matindok yang dikelola
di sekitar proyek Donggi Senoro. segelintir orang atau oknum- oleh Pertaminan Pengembangan
oknum yang memperkaya diri Gas Matindok.
“Jangan sampai rakyat di sekitar
menderita akibat adanya proyek ini, sendiri,” tegasnya. Pertanyakan Pengelolaan Limbah
akibat segelintir orang atau oknum- PLTU Riau
oknum yang memperkaya diri send-
iri,” tegasnya. Sementara itu, Tim Kunjungan
gah antara lain, Halim Kalla (F-PG), Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi
Walaupun demikian, ia menyata- Irvansyah (F-PDIP), Jamaluddin Jafar Riau, meninjau perkembangan
kan, Komisi VII DPR RI memberikan (F-PAN), Nur Yasin (F-PKB), dan Mu- pembangunan Pembangkit Listrik
dukungan kepada proyek Donggi lyadi (F-Gerindra). Tenaga Uap (PLTU) Riau di Kawasan
Senoro. Industri Tenayang, Kota Pekanbaru.
Proyek Donggi Senoro LNG meru- Proyek berkapasitas 2x110 MW ini
“Mudah-mudahan proyek ini dapat pakan proyek LNG pertama di Indo- dikerjakan konsorsium PT. Rekayasa
berjalan sesuai waktunya, dan bisa nesia yang dikembangkan dengan Industri dengan perusahaan Hypec
menyelesaikan berbagai permasala- memisahkan kegiatan usaha hulu dari Cina.
han yang ada,” tambahnya. (penyediaan bahan baku gas) dan
kegiatan usaha hilir (pabrik LNG), Proyek Pembangkit Listrik Tenaga
Dijelaskan Sutan, bahwa kedatan- sehingga memberikan keuntungan Uap - PLTU Riau yang menggunakan
gan Komisi VII ini untuk yang kedua karena ada pengalihan investasi dan batu bara sebagai sumber energi
kalinya. “Mungkin apa yang kami resiko yang terkait dengan pemban- diminta sejak awal memperhatikan
dapat sekarang ini mengenai Dong- gunan pabrik LNG kepada perusa- masalah pengelolaan limbah. Pasal-
gi Senoro LNG sudah lebih baik dari haan hilir. nya pembangkit listrik dengan kapa-
Tim Kunker
Komisi VII meninjau
pembangunan PLTU
Riau yang ditargetkan
beroperasi tahun 2014.
Foto: iky/parle.
54 PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013