Page 73 - MAJALAH 224
P. 73

PERNIK





                     Menakar Etika Penggunaan Chat GPT


                                   Dalam Penulisan Ilmiah








































            FOTO: OJI/NR


            Kepala Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat Setjen DPR RI, Suratna saat foto bersama usai membuka kegiatan seminar dengan tema “Etika dan Batasan Penggunaan Chat - GPT dalam
            penulisan Ilmiah”.


               Sekretariat Jenderal DPR RI    sekali para peneliti, sehingga kita ingin   kecerdasan buatan ini adalah potensi
               melalui Perpustakaan DPR       melihat seberapa jauh, sih, sebetulnya   timbulnya manipulasi atau distorsi
             RI menggelar seminar “Etika      kualitas data yang ada di chat GPT,”   dalam catatan ilmiah. Bahkan, sangat
                dan Batasan Penggunaan        ungkap Suratna.                  dimungkinkan muncul artikel palsu
                                                                               dari penggunaan alat ini. Diperlukan
                                                 Chat GPT menggunakan teknologi
               Chat-GPT dalam Penulisan       AI untuk berinteraksi dengan     kejelasan batas penggunaan manfaat
               Ilmiah”, akhir Agustus lalu.   pengguna melalui percakapan      aplikasi ini pada ranah ilmiah.
                                              teks. Implementasi teknologi AI ini   Oleh karenanya, menurut Suratna,
                                              juga marak untuk mempermudah     seminar ini penting untuk dilakukan
                      eminar yang dihadiri    pekerjaan bisnis seperti copywriting   agar masyarakat bisa mendapatkan
                      60 peserta berasal dari   sampai customer service. Namun,   pengetahuan yang menyeluruh,
                      berbagai kalangan ini,   kehadiran teknologi Chat GPT ini dinilai   khususnya mengenai batasan dan
                      dibuka langsung oleh    berpotensi melahirkan plagiarisme   etika penggunaan chat GPT dalam
            S Kepala Biro Protokol dan        dan melanggar etika akademik.    penulisan karya ilmiah  sehingga
            Hubungan Masyarakat Setjen DPR RI,   Lebih lanjut, Suratna         terhindar dari pelanggaran batasan
            Suratna. “Kenapa kita lakukan diskusi   menyampaikan tantangan yang   dan etika dalam menulis karya ilmiah.
            karena kebetulan di DPR banyak    bisa muncul saat menggunakan          uc/mh



                                                                          TH. 2023     EDISI 224     PARLEMENTARIA        73
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78