Page 34 - MAJALAH 70
P. 34

LEGISLASI




               apakah kemudian RUU MK  bisa   negarawan itu sendiri sebab    pengaduan akhirnya dibagi saja 3
               selesai dan bisa diselesaikan pada  keputusan MK ini final dan  kelompok hakim. Disatu sisi akan
               masa keanggotaan masa sekarang.  memikat apabila sudah keputusan  mempercepat proses pengambilan
                                              MK tidak bisa diganggu gugat lagi  keputusan disisi lain mengurangi
                pakah saja y
                                 usial di
                                r
                           ang k
                pakah saja yang krusial di
               A A A A Apakah saja yang krusial di  makanya syarat menjadi hakim  kewibawaan MK akhirnya sama
                pakah saja yang kang krrusial diusial di
                pakah saja y
                             UU MK?
               bahas didalam RUU MK?
               bahas didalam RUU MK?
               bahas didalam RUU MK?UU MK?    konsitusi itu negarawan karena  dengan pengadilan biasa saja jadi
               bahas didalam R
               bahas didalam R
                 Sebenarnya lebih kepada      keputusan itu final dan mengikat  kewibawaannya kurang meskipun
               mekanisme pengambilan keputusan  jadi siapapun yang bersengketa dan  ini teknis.
               dan kemudian juga, saya pernah  diajukan ke MK harus menerima.  Dalam RUU MK ini juga
               baca blueprint dari MK ada       Yang lainnya adalah bagaimana  dibicarakan jadi akhirnya, jangan
               beberapa hal yang masih kurang di  menjaga kewibawaan MK jangan  sampai MK sama saja dengan
               MK pertama juga terkait        sampai didalam perjalanannya sama  pengadilan lainnya. Misalnya
               pengambilan keputusan diupayakan  dengan pengadilan biasa seperti  sengketa Pilkada harus diselesaikan
               sekali pengambilan keputusan tidak  waktu bersidangnya. Yang saya lihat  dalam 15 hari maka membuat orang
               berdasarkan voting. Kalau kita lihat  persidangan di MK kewibawaan  akan bertanya bagaimana hakim itu
               di undang-undang dasar itu     suasana sidang mirip seperti sidang-  bisa memutuskan perkara dalam
               syaratnya merupakan negarawan  sidang biasa.  Ketika masalah  waktu yang singkat ini, padahal
               masa harus memakai voting,     Pilkada oleh MA dialihkan ke MK  yang diputuskan menyangkut nasib
               seharusnya negarawan itu sudah  mereka akan banyak menerima   orang banyak.
               melewati  voting. Kalau voting itu  pengaduan apabila mereka banyak  Saya khawatir karena ada
               seperti  DPR,     organisasi   menerima pengaduan mereka akan  batasan waktu banyak order seperti
               kemanusiaan, kepemudaan. Jadi  memakai paket misalnya ada 20  percetakan dan diselenggarakan
               diharapkan dalam pengambilan                                  dalam waktu yang terbatas jadi
               keputusan menghindari  voting                                 keputusan tidak memberikan
               seharusnya musyawarah mufakat.                                keadilan kepada public padahal
                 Kasus pemilihan ketua MK                                    yang dia sengketakan itu sangat
               kemarin konon informasi yang                                  berdampak kepada kehidupan
               kita terima tidak didahului                                   masyarakat.
               musyawarah     mufakat.                                         Jadi jangan sampai MK seperti
               Seharusnya apabila dilakukan                                  itu percetakan, banyak menerima
               dengan musyawarah mufakat                                     order tetapi hasil cetakannya tidak
               itu akan mencerminkan sosok                                   memuaskan mungkin kabur
               kenegarawan sosok hakim                                       warnanya, tidak kontras atau ada
               konsitusi itu,  Yang kedua juga                               hurufnya salah cetak.
               memang    perlu
               dielaborasi
               tentang
               kata




























            34      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39