Page 30 - MAJALAH 70
P. 30
ANGGARAN
REVISI APBN 2009 DIJADWALKAN
SELESAI AKHIR PEBRUARI
Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR-RI Harry Azhar Aziz menyatakan, pembahasan Perubahan
APBN 2009 dijadwalkan bisa selesai pada akhir bulan Pebruari ini. Setelah Senin lalu (9/2)
Komisi XI mengadakan Rapat dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia,
selanjutnya masuk agenda Panitia Anggaran untuk membicarakan agenda Perubahan APBN.
arena Panitia
Anggaran yang diberi
mandat, kira-kira
akhir bulan Pebruari
Kselesai,” tandas Harry
dalam perbincangan dengan
Parlementaria. APBN 2009
disahkan dalam Rapat Paripurna
DPR tanggal 30 Oktober 2008.
Dalam APBN ini pembiayaan
ditetapkan sebesar Rp 1.037 triliun,
dimana dari anggaran pembiayaan
itu hanya mampu ditutupi dengan
penerimaan sebesar Rp 985,7
triliun, sehingga mengalami deficit
Rp 51,3 triliun. Dalam
perkembangannya target dan asumsi
APBN mengalami perubahan
sehubungan dampak krisis ekonomi
global.
Melihat kondisi ini, Pimpinan
Panitia Anggaran dari Fraksi Partai
Golkar mengusulkan, tidak semua
angka di APBN diubah,
sebagiannya tetap saja jalan. “
Dengan demikian, proses
penciptaan lapangan kerja dan
Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR-RI Harry Azhar Aziz
proses pergerakan ekonomi tidak
terhambat. APBN 2009 sudah
disahkan, hanya Pemerintah ingin mempekerjakan lapangan kerja yang Rp 60 triliun itu dari pinjaman
mengubah saja beberapa variable besar itu harus mendapat perhatian hutang dalam negeri, bank-bank,
atau beberapa poin dalam rangka Pemerintah lebih serius, seperti penjualan SUN, Rp 9 triliun dari
mengatasi penciptaan lapangan perusahan sepatu, rokok, tekstil yang pinjaman luar negeri.
kerja dan pertumbuhan ekonomi,” banyak menyerap tenaga kerja,” Sekarang Pemerintah ingin
jelasnya. katanya. merubah komposisinya dari Rp 51,3
Menurut politisi Partai Golkar Lebih lanjut dikatakan, defisit triliun menjadi Rp 132 triliun
ini, besaran Perubahan APBN yang APBN 2009 komposisi sebesar Rp komposisinya adalah Rp 51,3 T
dapat menekan PHK dan 51,3 triliun atau 1%, rencana dibiayai oleh SILPA Tahun 2008.
menciptakan lapangan kerja yang Pemerintah akan meningkatkan SILPA tersebut masih ditambah
menjadi perhatian Pemerintah. devisit 2,5 %, jadi ada pembiayaan lagi 36,1 triliun dari Stanby loan,
PHK itu terjadi karena operasi penambahan Rp 51,3 triliun sebesar US $ 6 miliar atau Rp 60
perusahaan. “ Menurut saya menjadi Rp 132 triliun. Adapun triliun.
perusahaan besar yang komposisi pembiayaannya sekitar Kalau diambil Rp 36,1 triliun,
30 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70