Page 47 - MAJALAH 70
P. 47

PROFIL


            aksesnya yang sangat jauh ia bertekad  Selain masalah pendidikan, hal  ke  tertinggal, karena di sana penduduk
            untuk menambah keberadaan SMA   dua yang menjadi komitmennya untuk  miskinnya lebih dari 40 persen.
            atau SMK di beberapa desa.      diperjuangkan adalah masalah kesehatan.  Mantan  Dosen  STAIN
               “Usulan saya nanti, di setiap  Walaupun ia ditempatkan di komisi yang  Palangkaraya ini mengatakan, ia bersama
            gabungan beberapa Desa ada SMA. Jadi  bukan  menangani masalah kesehatan,  pihak terkait sudah mengupayakan
            di setiap Kecamatan tidak hanya satu,  tapi dia tetap  concern terhadap  masyarakat Kalteng untuk mendapatkan
            tapi ada beberapa SMA atau SMK,  kesehatan.                      bantuan-bantuan modal, seperti PNBM,
            sehingga anak-anak tidak terlalu jauh  Bahkan ia juga mempunyai obsesi  PUAP.
            menjangkaunya. Namun sampai saat ini  supaya di setiap Kabupaten Pemekaran
                                                                              oyyalitasnalitasnyya Pa Pada Gada Golkarolkar
            masih belum terwujud,” kata ibu dari dr.  di Provinsi Kalteng khususnya harus  L L L L Lo oo oy yalitasnya Pada Golkar
                                                                                alitasn
                                                                               yalitasnya Pada Golkar
                                                                                     y
                                                                                              olkar
                                                                                         ada G
                                                                                      a P
            Alfi Luthfianti ini berangan-angan.  memiliki rumah sakit.         Sebagai partai yang sudah cukup
               Karena itu, seandainya pemilu 2009  Banyaknya kecamatan di Kalteng  berumur, sudah pasti partai berlambang
            nanti terpilih lagi, ia masih menyimpan  yang dimekarkan menjadi kabupaten,  pohon beringin ini telah banyak
            program yang belum selesai      mayoritas belum mempunyai rumah  mengeyam asam garam. Selama
            diperjuangkan  yakni   masalah  sakit.  Nisa bercita-cita, setiap Kabupaten  penguasa ordebaru berkuasa partai ini
                                                                             sangat berjaya. Namun ketika reformasi,
                                                                             dan Presiden RI mengundurkan diri,
                                                                             Golkar mendapat hujatan dari banyak
                                                                             pihak.
                                                                               Kala itu banyak kader-kader yang
                                                                             keluar dari Golkar, tapi ada juga yang
                                                                             kemudian bergabung lagi. “Orang-orang
                                                                             yang keluar itu merupakan peristiwa
                                                                             menarik buat saya, karena banyak orang
                                                                             yang tidak tahan mental pada saat kita
                                                                             dihujat-hujat orang. Bagi saya, kalau
                                                                             memang kita sudah meyakini, kita harus
                                                                             punya prinsip, jika sudah di partai itu ya
                                                                             sudah, jangan keluar dan pindah-pindah
                                                                             lagi. Apapun yang terjadi. Kita harus setia
                                                                             dan loyal terhadap partai itu,” ungkapnya
                                                                             seraya menambahkan tidak hanya
                                                                             masalah loyalitas tapi juga masalah
                                                                             pencalegan.
                                                                               Lulusan S2 IAIN Syarif
             temu wicara acara hukum Mahkamah Konstitusi Ri kerjasama Dewan Pimpinan Pusat  Hidayatullah Jakarta ini mengaku tetap
             Partai Golkar dengan Sekjen dan Kepaniteraan MK. foto: dok. pribadi  salut dengan Golkar. Salah satu yang
                                                                             membanggakan, meskipun para petinggi
            aksesibilitas. Ia merasa prihatin, karena  pemekaran harus ada rumah sakit. Untuk  partai mempunyai banyak versi, beda
            anak-anak Kalteng sangat jauh untuk  Kabupaten lama, yang tipe rumah  pendapat, tapi satu sama lain bisa
            menjangkau lokasi sekolahnya.   sakitnya D harus dinaikkan menjadi C,  langsung solid kembali.  “Artinya
               Nisa sadar betul walaupun anggaran  begitu juga kalau sudah bertipe C harus  meskipun beda tapi satu sama lainnya
            pendidikan sudah mencapai 20 persen  dinaikkan menjadi B.        kuat dan tidak pecah,” katanya.
            dari APBD daerahnya, namun masih   Ke tiga,  kesejahteraan sosial di  Dikatakannya dinamika politik
            banyak bidang pendidikan yang harus  bidang ekonomi. Meski sudah ada  dalam tubuh Golkar memang ada, baik
            tetap diperjuangkan, dan ia berjanji akan  beberapa yang berhasil, tapi Ia masih  di luar maupun di dalam, perbedaan
            tetap konsentrasi di bidang ini.  menyimpan segudang obsesi di bidang  pendapat, seperti Muladi dengan Sultan,
               “Saya akan berusaha semaksimal  ini, terutama mendorong mereka  ataupun dengan Surya Paloh, tapi ketika
            mungkin agar akses anak-anak itu jangan  berupaya dan mengusahakan modal  nanti saat pengambilan keputusan
            sampai terlalu jauh. Kita harus  usaha atau modal kerja.         terakhir, ketok palu, pasti satu suara yang
            menjemput bola. Bukan anak yang    Di Kalteng katanya, modal ini sangat  keluar.
            datang ke sekolah, tapi kita membangun  diperlukan karena hampir 30 persen  Contohnya  sewaktu  akan
            sekolah itu dengan mendekatkannya  penduduk Kalteng merupakan    menetapkan suara terbanyak, petinggi-
            kepada mereka, sehingga anak-anak  masyarakat miskin. Bahkan, kabupaten  petinggi partai Golkar banyak sekali yang
            lebih mudah untuk sekolah dan itu  Barito Selatan bukan kabupaten  beda pendapat, ketika sudah diputuskan
            belum selesai,” tegasnya        pemekaran, tapi termasuk kabupaten  suara terbanyak dan palu diketok, tidak


                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52