Page 23 - MAJALAH 223
P. 23
LEGISL ASI
memang selama ini hal tersebut tidak
menjadi hal yang sangat penting,
yang kemudian harus kita kejar Nah itulah yang akan
penyelesaiannya,” kita fokuskan karena
1000 hari kehidupan anak menjadi memang selama ini
perhatian karena angka stunting
serta kematian ibu dan anak ketika hal tersebut tidak
melahirkan di Indonesia masih menjadi hal yang
tinggi. Sehingga, legislator Fraksi sangat penting,
PDI Perjuangan itu menilai ketika
berbicara Indonesia 40 tahun ke yang kemudian
depan serta Indonesia Emas 2045, harus kita kejar
maka harus menyelesaikan persoalan penyelesaiannya
stunting ini agar mendapatkan
sumber daya manusia yang unggul.
“Walaupun sudah terjadi FOTO: DEP/NR My Esti Wijayanti
Anggota Komisi VIII DPR RI
penurunan, tetapi memang perlu
langkah tepat. Harus ada afirmasi
supaya terjadi penurunan kematian
ibu dan anak yang selama ini juga pungkasnya. dalam Daftar Inventarisasi Masalah.
masih masuk kategori cukup tinggi Seiring dengan dilakukannya “Ada kemungkinan gaji tiga bulan
dan kemudian juga menurunkan pembahasan, masih terdapat dibayarkan negara, atau bahkan bisa
angka stunting dengan cepat. Seperti penolakan terhadap RUU KIA ini saja negara membayarkan semuanya
apa itu? Maka kita minta konsep terutama dari pengusaha yang selama cuti, masih (dalam) kajian,”
besar itu yang nanti dalam undang- terkelompok dalam Asosiasi terang Luluk.
undang yang akan kita buat ini Pengusaha Indonesia (Apindo) Alternatif lain yang bisa
sungguh-sungguh bisa menghasilkan mengenai aturan 6 bulan cuti diakomodir oleh pemerintah adalah
sesuatu yang bisa kita harapkan. melahirkan bagi ibu pekerja karena dengan memberikan subsidi gaji bagi
Proses pembahasan sekarang sudah akan berdampak kurang baik bagi perusahaan untuk merekrut karyawan
mulai ada persamaan cara berpikir kinerja perusahaan. magang sementara pengganti ibu
kita untuk bagaimana yang terbaik, Namun, Anggota Badan Legislasi melahirkan. Luluk mengatakan, solusi
termasuk harus ada konsentrasi (Baleg) DPR RI Luluk Nur Hamidah tersebut cukup masuk akal. “Jika ada
dalam 1000 hari kehidupan ini,” menuturkan, hal tersebut tidak perlu pertimbangan lain dari industri yang
dipersoalkan, karena ada solusi lain dapat diakomodir oleh pemerintah,
untuk perusahaan jika cuti melahirkan seperti dana untuk karyawan
6 bulan diterapkan. “Jelas bisa diatur magang pengganti sementara ibu
dalam pasal-pasal secara terperinci, melahirkan, maka pemerintah dapat
tidak perlu mengkhawatirkan bahwa mempertimbangkan adanya subsidi
RUU KIA tidak akan mengakomodir dari pemerintah,” paparnya.
kepentingan industri,” tegas Luluk. “Dengan adanya RUU KIA ini saya
Politisi Fraksi PKB itu juga berharap pemerintah akan lebih masif
menekankan pemerintah harus lagi memberikan edukasi bagaimana
bersikap tegas. Luluk mengatakan, peran orang tua menyiapkan para
pemerintah seharusnya bisa generasi bangsa menjadi lebih maju,
menjembatani perjuangan para pekerja bermartabat dan unggul dalam
perempuan dengan perusahaan. pendidikan. Sebagai pengusul,
“Salah satu solusi yang bisa diajukan kami berharap ada keseriusan
pemerintah ialah gaji para pekerja dalam pembahasan RUU KIA yang
perempuan bisa dibebankan melalui memperhatikan kepentingan ibu dan
FOTO: DEP/NR jaminan sosial selama cuti enam bulan anak, termasuk dengan membuka
ruang diskusi dari kelompok
tersebut,” ungkapnya.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Luluk Nur Sejauh ini, aturan mengenai masyarakat ibu dan anak,” tutupnya.
Hamidah. hal itu sedang dibahas lebih lanjut gal/mh
TH. 2023 EDISI 223 PARLEMENTARIA 23