Page 19 - MAJALAH 223
P. 19
PENG A W AS AN
tersebut belumlah ideal. Idealnya,
target tersebut harus mencapai
3,8 persen pada 2024. Menurutnya, Sedangkan mulai
jika merujuk sekitar 10 tahun ke 2019 sampai 2022,
belakang, berdasarkan data-data
yang ada, rata-rata penurunan penurunan angka
angka stunting adalah 1,75 persen stunting mencapai 6,1
per tahun. persen atau rata-rata
“Sedangkan mulai 2019
sampai 2022, penurunan angka 2 persen per tahun.
stunting mencapai 6,1 persen Sedangkan untuk
atau rata-rata 2 persen per tahun. mencapai target,
Sedangkan untuk mencapai target,
idealnya penurunan stunting harus idealnya penurunan
menyentuh angka 3,8 persen per stunting harus
tahun,” ujarnya. menyentuh angka 3,8
Dari fakta angka penurunan
stunting tahun 2022 tersebut, kata persen per tahun
Elva, berarti masih terdapat 4,7 juta
balita yang mengalami stunting di Elva Hartati.
Indonesia. Sehingga, perlu upaya Anggota Komisi IX
keras pemerintah untuk terus FOTO: MUNCHEN/NR
menurunkan angka-angka tersebut.
Ia menuturkan pula bahwa setiap sudah lebih terstruktur dan bisa serta layanan kesehatan yang belum
kali rapat dengan Kementerian dilakukan secara holistik, sekaligus merata. “Ke depan, pemenuhan
Kesehatan dan BKKBN, Komisi IX pelibatan semua pihak dengan terhadap 3 hal ini harus terus
DPR selalu menekankan koordinasi kewenangan masing-masing. diupayakan agar anak balita bisa
untuk percepatan penurunan angka Stunting umumnya terjadi akibat terhindar dari stunting,” serunya.
stunting. balita kurang asupan penting seperti
Ia menegaskan dengan adanya protein hewani, nabati, dan juga zat Perlu Penyesuaian di
Perpres Nomor 72 Tahun 2021, besi. Lapangan
diharapkan penanganan stunting Selain itu, ada faktor kemiskinan Di sisi lain, Anggota Komisi IX
DPR RI Edy Wuryanto menilai, ambisi
pemerintah menurunkan stunting
hingga 14 persen pada 2024 masih
perlu penyesuaian di lapangan.
Meskipun demikian, ia tetap
mengapresiasi pemerintah yang telah
berhasil menurunkan angka stunting
nasional dengan cukup signifikan.
Poltekes bisa Sebab, menurutnya, bukan
digerakan untuk hal yang mudah menurunkan
membantu intervensi angka stunting, apalagi di masa
terutama di tingkat pandemi Covid-19. Namun, Edy
memberikan saran agar pengukuran
keluarga. Poltekes stunting memiliki standar nasional.
dapat membantu Menurutnya, hal itu diperlukan agar
layanan kesehatan pemerintah daerah yang melakukan
survei bisa memakai standar yang
primer sama. “Pasalnya, perbedaan cara
ukur antarsatu wilayah dikhawatirkan
mempengaruhi kredibilitas data
Edy Wuryanto.
Anggota Komisi IX DPR RI pusat,” ungkapnya. rdn/mh
FOTO: MUNCHEN/NR
TH. 2023 EDISI 223 PARLEMENTARIA 19