Page 37 - MAJALAH 214
P. 37

KU N KER
                                                                                     K OM ISI  I I






                                                                               dalam proses pendataan.
                                                                                  “Ini menyangkut nasib mereka
                                                                               ke depan, jangan sampai mereka
                                                                               yang sudah mengabdi sekian puluh
                                                                               tahun atau belasan tahun, namun
                                                                               begitu ada kesempatan mereka justru
                                                                               tidak terdaftar,” ungkap Saan dalam
                                                                               pertemuan Komisi II DPR RI dengan
                                                                               Bupati Bandung Dadang Supriatna
                                                                               Selasa (27/9/2022) lalu.
                                                                                  Secara keseluruhan, menurut
                                                                               Saan, proses pendataan non ASN di
                                                                               lingkungan Pemerintah Kabupaten
                                                                               Bandung sendiri sampai dengan
             Tim Kunspek Komisi II DPR RI saat foto bersama usai pertemuan. FOTO: UBED/NVL  26 September 2022, sudah berjalan
                                                                               dengan baik. Total tenaga non ASN
            Badan Kepegawaian Negara (BKN).   kesempatan, sakitnya K2 itu tidak   Kabupaten Bandung 11.580 orang
            Sebaiknya, jangan terburu-buru. Ia   sama dengan sakitnya honorer   dan ada 8000 lebih tenaga honorer
            melihat pendataan ini merupakan   lain. Pertama, teman-temannya    yang sudah terdaftar di BKN. “Sejauh
            langkah awal untuk menjadi bahan   lulus tanpa tes, tiba-tiba ini tidak   ini, langkah positif buat Kabupaten
            dalam menyusun roadmap atau peta   lulus. Kedua, negara telah berjanji   Bandung, karena sudah ada 8000-an
            jalan permasalahan tenaga honorer.   untuk menyelesaikan (persoalan   lebih tenaga non ASN yang terdaftar
               “Data saja dulu, baru kita     honorer), enggak selesai sampai   di BKN,“ ujar dia.
            bikin roadmap-nya. Jadi kalau bisa   saat ini. Di sinilah kira-kira diskresi   Lebih lanjut, Politisi dari
            diperpanjang saya setuju. Daripada   pemerintah itu, supaya tidak   F-NasDem ini meminta Kemenpan
            buru-buru, keluar lagi kebijakan   menambah kemiskinan,” pungkas   RB dalam hal ini BKN untuk
            untuk didata lagi. Saya kira kali ini   Hugua.                     menerapkan kebijakan afirmasi
            didata saja dulu, toh 28 Oktober     Di Bandung, Jawa Barat,       bagi tenaga non ASN yang
            itu, kan, bukan harga mati,” ungkap   Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan   sudah mengabdi puluhan tahun
            Hugua saat menikuti Kunker Komisi   Mustopa mengatakan, pendataan   dan berusia di atas 50 tahun.
            II DPR ke Sumatera Utara, Selasa   tenaga non ASN yang berlangsung   Menurutnya, kebijakan afirmasi
            (27/9/2022) lalu.                 hingga 30 September mendatang    tersebut merupakan bentuk
               Selain itu, mengenai kebijakan   sebaiknya mengedepankan prinsip   penghargaan negara khususnya
            kelulusan menjadi ASN, politisi PDI   kehati-hatian, akuntabilitas, serta   terhadap tenaga honorer yang
            Perjuangan tersebut meminta agar   transparansi, sehingga tidak ada   sudah lama mengabdi. lann,gal,uf
            tidak ada persepsi di masyarakat   tenaga non ASN yang terlewatkan
            bahwa bila tenaga honorer telah
            terdata, maka otomatis lulus menjadi
            ASN. Hal tersebut akan menyebabkan
            harapan yang berlebih dari tenaga
            honorer dan apabila tidak terpenuhi
            akan menjadi kekecewaan yang besar.
               Di sisi lain, Hugua juga
            mengungkapkan keprihatinannya
            terhadap tenaga honorer kategori
            2 (K2). Tenaga honorer lain dapat
            lulus menjadi ASN tanpa tes, namun
            tenaga honorer K2 tidak. Selain itu,
            pemerintah juga telah berjanji akan
            menyelesaikan permasalan tenaga
            honorer ini, namun sampai saat ini
            permasalahan ini belum juga selesai.
               “Saya selalu bilang di berbagai   Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa saat pertemuan Komisi II DPR RI. FOTO: ANNE/NVL



                                                                          TH. 2022      EDISI 214      PARLEMENTARIA        37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42