Page 32 - MAJALAH 214
P. 32

PROFI L



































            Anggota DPR RI Ashabul Kahfi saat kegiatan Sosialisasi BKKBN bersama generasi Z. FOTO: IST/NR

            tersebut terpilih sebagai wakil   2000-2003 ini.                   melihat masalahnya cukup kompleks.
            rakyat melalui partainya di Dapil                                  Untuk menutupi defisit BPJS, Kahfi
            Sulawesi Selatan I. Dapil I meliputi   Kritik Solutif Kenaikan     mengusulkan pemanfaatan dana
            Kota Makassar, Kabupaten Gowa,    Iuran BPJS                       jaminan sosial (DJS).
            Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan                                     “Seharusnya jalan lain ini yang
            Selayar. Kahfi saat itu mendapat     Setelah ditempatkan di Komisi   sama-sama kita pikirkan. Bukan ambil
            nomor urut 1 di partai besutan    IX, masalah pertama yang dihadapi   langkah yang langsung membebani
            Zulkifli Hasan.                   Kahfi adalah polemik kenaikan    publik. Setidaknya peserta BPJS
               Meski tidak berlatar belakang   iuran BPJS. Kahfi sejak awal tegas   kelas III tetap mendapatkan subsidi
            ilmu kesehatan, Kahfi mengaku     menolak kenaikan tersebut, karena   negara,” sambungnya. Komisi IX,
            telah memahami seluk beluk        menyusahkan rakyat kecil, dan    lanjut Kahfi, masih satu suara, agar
            masalah yang dihadapi masyarakat   membebani APBD Provinsi dan     peserta BPJS kelas III tidak usah
            di bidang tersebut sejak duduk di   Kabupaten/Kota. “Kenaikan iuran   dibebani dengan kenaikan iuran.
            DPRD Provinsi Sulsel.             BPJS membuat masyarakat kecil    DPR merekomendasikan agar BPJS
               Tak heran, Fraksi PAN          harus mengurangi pengeluaran beli   memanfaatkan Dana Jaminan Sosial
            menempatkannya di Komisi IX       makanan bergizi, yang seharusnya   (DJS) untuk memberikan subsidi bagi
            yang membidangi kesehatan         berperan dalam pencegahan        peserta BPJS kelas III.
            dan ketenagakerjaan sebelum       penyakit. Kenaikan PBI, juga akan   “Pihak BPJS sempat ragu, karena
            memimpin Komisi VIII DPR RI.      membebani Pemda, karena tak      tidak memiliki landasan hukum pakai
            “Salah satu momen yang berat      semua PBI ditanggung APBN,”      dana DJS. Tapi, kekhawatiran itu
            bagi masyarakat kecil adalah      ujarnya.                         sudah ditepis oleh lembaga hukum
            saat mereka sakit. Berobat ke        Namun, Kahfi bukan tipe politisi   seperti kejaksaan dan kepolisian, BPK
            rumah sakit mahal, tidak bisa     yang hanya sering mengkritik     pun sudah tidak mempersoalkan,
            cari nafkah untuk keluarga. Salah   tanpa solusi. “Ada teman di DPR   selama diskresi penggunaannya
            satu tugas saya di DPRD Provinsi   yang bilang, tugas kita di Dewan   untuk kepentingan publik. DPR
            dulu adalah memastikan bahwa      itu memarahi eksekutif yang tidak   sudah memberikan umpan, sekarang
            masyarakat miskin mendapatkan     becus. Itu bukan gaya saya. Tugas   bolanya ada di presiden,” pungkas
            kartu BPJS PBI (Penerima          legislator seharusnya bersama-sama   Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh
            Bantuan Iuran). Cukup banyak      pemerintah mencari jalan keluar,”   Indonesia (Perbasi) Sulsel ini.
            dana APBD kita alokasikan untuk   ungkap Ketua Lembaga Dakwah HMI     Selain menyoroti BPJS, Kahfi juga
            itu,” terang Sekretaris Pimpinan   Cabang Makassar periode 1982-   proaktif mengampanyekan bahaya
            Wilayah Muhammadiyah periode      1984 ini. Dalam kasus BPJS, Kahfi   stunting dalam setiap kegiatan



             32     PARLEMENTARIA      EDISI 214      TH. 2022
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37