Page 36 - MAJALAH 217
P. 36

KUNKER
                              K OMISI II





                       Memperhatikan Tenaga Honorer





                                                                                     tenaga honorer yang sudah berusia
                                                                                     sepuh. Menanggapi itu, Sekretaris
                                                                                     Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi
                                                                                     Jawa Barat (Pemprov Jabar), Setiawan
                                                                                     Wangsaatmaja menyatakan,
                                                                                     sepuhnya usia para tenaga honorer
                                                                                     itu yang membuat mereka kurang
                                                                                     paham dengan sistem tes daring
                                                                                     untuk ikut seleksi menjadi ASN.
                                                                                         Hal itu yang kemudian
                                                                                     menyulitkan para tenaga honorer
                                                                                     beralih menjadi ASN. Mereka tak
                                                                                     paham teknologi. Namun, Setiawan
                                                                                     mengungkapkan bahwa Pemprov
                                                                                     Jabar tidak habis akal. Para tenaga
                                                                                     honorer di lingkungan mereka
                  FOTO: NADHEN/NR                                                    dibuatkan simulasi tes online dengan
                                                                                     nama ASN Juara. Tes tersebut

                                                                                     tes online ASN. Setiawan berharap
                  Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa saat mengikuti pertemuan Tim Kunker Reses Komisi II DPR RI ke Kota Bandung.  dibuat semirip mungkin dengan
                                                                                     agar ke depan, para honorer,
                      Sekali lagi Komisi II DPR RI menyorot kembali nasib            khususnya yang kurang paham
                           para tenaga honorer. Wakil Ketua Komisi II DPR            teknologi, akan siap jika satu waktu
                           RI Saan Mustopa mendesak pemerintah segera                ada tes untuk menjadi ASN.
                                                                                        Sementara di Kalimantan Selatan,
                            memberikan kepastian nasib bagi para tenaga              delegasi Komisi II DPR RI menyorot
                         honorer. Berdasarkan Undang-Undang Aparatur                 soal mafia tanah. Wakil Ketua Komisi II
                              Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014,              DPR RI Junimart Girsang mengatakan,
                                                                                     persoalan mafia tanah memang
                        instansi pemerintah, baik pusat atau daerah tidak            sudah terjadi di seluruh wilayah
                             diperbolehkan lagi merekrut tenaga honorer.             Indonesia. Oleh karenanya, Komisi
                                                                                     II DPR meminta agar Menteri ATR/
                                                                                     BPN membuat satu sistem yang
                                                                                     baik dan terarah dalam mendukung
                              U tersebut juga       apa nantinya status mereka itu   eksistensi Satgas Mafia Tanah dalam
                              menyebutkan bahwa     harus ada kejelasan,” ujarnya usai   menjalankan tugas dan fungsinya.
                              pegawai pemerintah    Kunjungan Kerja (Kunker) Reses       “Kita sudah mendengar
                              hanya terdiri dari    Komisi II DPR RI ke Kota Bandung,   bahwa masalah mafia pertanahan
                  UPegawai Negeri Sipil             Jawa Barat, Senin (19/12/2022)   memang terjadi di mana-mana.
                  (PNS) dan Pegawai Pemerintah      lampau.                          Oleh karena itu kami dari Komisi
                  dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Saan    Komisi II sendiri, lanjut Saan, terus   II akan tetap meminta kepada
                  berharap pemerintah menyelesaikan   mengawal permasalahan tenaga   Menteri ATR BPN supaya betul-
                  masalah tenaga honorer dengan     honorer. Kunker kali ini menjadi   betul membuat satu sistem, yakni
                  memperhatikan kesejahteraannya.   salah satu realisasi mengawal    kalau memang ada Satgas Mafia
                  Apalagi, banyak tenaga honorer yang   permasalahan itu. Melalui Kunker   Tanah maka harus dibuat satu
                  sudah mengabdi puluhan tahun      ini, Komisi II banyak mendapatkan   basecamp atau kantornya,” ungkap
                  untuk negara.                     informasi tentang permasalahan   Junimart saat memimpin Tim
                      “Kita berharap yang non ASN itu   tenaga honorer di Jawa Barat. Salah   Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke
                  memiliki kepastian terkait dengan   satu permasalahan tenaga honorer   Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat
                  status masa depan mereka. Seperti   di Jawa Barat adalah banyaknya   (16/12/2022) silam.


                   36     PARLEMENTARIA      EDISI 217      TH. 2023
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41