Page 25 - MAJALAH 212
P. 25
LEGISLASI
Rentang Waktu Cuti bukan cuma pas keluar undang-
Melahirkan undangnya saja habis itu enggak. Ini
harus terus-menerus karena akan
Ada beberapa poin yang cukup selalu ada masalahnya. Memang
menjadi sorotan dari RUU KIA. Yaitu kalau yang bekerja di informal itu ada
cuti melahirkan 6 bulan, waktu yang belum dan tidak diperhatikan.
istirahat jika keguguran 1,5 bulan, Tapi kita sendiri sebagai pekerja
suami berhak cuti paling lama 40 hari, informal belum punya pengaturan
perempuan berhak dapat waktu dan secara khusus,” tegasnya
tempat menyusui serta ibu dan anak Terkait progres dari RUU KIA
dapat kemudahan gunakan fasilitas ini, Ledia mengaku bahwa saat ini
umum. Baleg DPR RI masih menunggu
Dalam RUU tersebut, ada surat presiden beserta DIM-nya.
anggapan cuti untuk ibu yang baru Ia berharap meski RUU ini adalah
melahirkan terlalu lama. Tak hanya
usulan dari DPR RI, pemerintah tetap
FOTO: DEVI/MAN itu, polemik juga muncul ketika RUU memiliki i’tikad baik untuk dapat
tersebut mengatur cuti maksimal
membahasnya bersama sebab RUU
40 hari bagi suami atau ayah yang
masyarakat.
istrinya baru saja melahirkan. usulan ini merupakan kebutuhan
Pekerja perempuan “Pada dasarnya, ketika bicara
sendiri cenderung soal cuti ayah, konteksnya adalah Dibahas Secara Terbuka
bagaimana sang ayah membersamai
produktif karena seorang ibu dalam tumbuh Selain permasalahan di
ketekunan dan kembang anak. Hal seperti ini sudah atas, kemunculan RUU KIA ini
konsentrasinya, diberlakukan di berbagai negara dikhawatirkan akan bersinggungan
dengan Undang-Undang Nomor 13
seperti di Jepang ada di Skandinavia,”
sehingga produktivitas terang politisi asal Jawa Barat. Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
perusahaan terjaga. Banyak terjadi kasus di mana (UU Ketenagakerjaan).
ibu mengalami baby blues atau Hal ini mendapat penegasan
Ledia Hanifa Amalia hal lainnya pasca melahirkan, oleh Wakil Ketua Baleg DPR RI
Anggota Badan Legislasi DPR RI
sehingga perlu pendampingan sosok Willy Aditya. Dirinya menjamin
ayah. Harapannya adalah di awal pembahasan RUU ini akan
pengusaha, Ledia mengatakan hal pertumbuhan, anak itu bisa terus dilakukan secara terbuka dengan
itu bisa diatur oleh perusahaan jika dengan baik bisa mendapatkan kasih mendengarkan masukan langsung
para pengusaha mau. Menurut politisi sayang dari kedua orang tua yang dari berbagai stakeholder, sehingga
Fraksi PKS ini, pekerja perempuan saling membantu dan menguatkan. gesekan-gesekan antar kedua
sendiri cenderung produktif karena “Itu bisa menjadi lebih baik regulasi tersebut dapat segera
ketekunan dan konsentrasinya, bagi tumbuh kembangnya anak. dihindari. Terlebih, RUU ini sesuai
sehingga produktivitas perusahaan Perkembangan anak juga investasi. dengan misi Presiden Joko Widodo
terjaga. Dirinya berharap kehadiran Jangan ngomongin cuma yang untuk membentuk generasi emas
perempuan tidak sekedar hanya sekarang, investasi jangka panjang Indonesia dan membangun SDM
untuk diambil keuntungannya semata sebenarnya membesarkan anak,” Indonesia yang berkualitas.
dan tidak terperhatikan kondisinya. imbuh Ledia. “(RUU KIA) tidak akan
“Ini harus seimbang juga, jangan Ia menjelaskan, poin-poin bertentangan dengan UU
cuma ngambil keuntungan bagi besarnya undang-undang tersebut Ketenagakerjaan, nanti bisa duduk
perusahaan saja tapi kita harus yakni terkait apa saja kepada bersama untuk mendiskusikannya.
memikirkan bahwa bangsa ini kan ibu, baik di dalam keluarga Kalau bicara SDM berkualitas
ke depannya harus diperhatikan. inti maupun keluarga besar, di maka basisnya adalah mulai dari
Nanti siapa yang akan menjadi masa perusahaan, tumbuh kembang hulu, bagaimana peran negara
depannya kalau si anak-anak itu enggak anaknya, bagaimana menyusui dan memberikan perhatian kepada anak-
dapat gizi yang cukup. Gizi yang cukup sebagainya. anak Indonesia dan kualitas keluarga
kan pertama dari ASI kedua dengan “Itu jadi bagian yang terus- meningkat,” kata legislator dapil Jawa
perhatian,” ungkap Ledia. menerus harus diperhatikan. Jadi Timur XI tersebut. lhal/es
TH. 2022 EDISI 212 PARLEMENTARIA 25