Page 22 - MAJALAH 212
P. 22

ANGGARAN






                              APBN 2023, Instrumen


                               Kesejahteraan Rakyat





            DPR berharap Pemerintah menyusun APBN 2023
            secara cermat, efektif dan efisien mengingat
            begitu berat dan banyaknya tugas yang akan
            dilaksanakan melalui instrumen APBN. Dalam
            ruang fiskal yang terbatas, kata Puan, konsolidasi
            fiskal APBN 2023 kembali membatasi besaran
            defisit pada nilai 3 persen dari PDB.



                       etua DPR RI Puan
                       Maharani menerima
                       Pengantar RUU tentang   pendapatan perpajakan
                       Anggaran Pendapatan    sebesar 9,3 persen PDB
            K dan Belanja Negara              hingga 10 persen PDB.
            (APBN) Tahun Anggaran 2023 beserta   Lalu belanja negara
            Nota Keuangannya dari Presiden    sebesar 13,8 persen PDB
            Joko Widodo (Jokowi) pada paripurna   hingga 15,1 persen PDB,
            pembukaan masa sidang I Tahun     serta defisit berada pada
            Sidang 2022-2023 (16/8). Puan     besaran 2,61 persen PDB
            berharap, pelaksanaan APBN 2023   hingga 2,85 persen PDB.
            dilaksanakan secara cermat dan       Sementara Arah kebijakan fiskal   pendapatan negara, peningkatan
            efektif.                          akan difokuskan pada penguatan   belanja khususnya subsidi, serta
               Di hadapan para wakil rakyat,   kualitas Sumber Daya Manusia    pembiayaan defisit melalui SBN.
            Presiden Jokowi menyampaikan      (SDM), percepatan pembangunan       Mulai dari dinamika global,
            tema Rencana Kerja Pemerintah     infrastruktur, penguatan reformasi   konflik geopolitik, perkembangan
            pada Tahun 2023 yakni ‘Peningkatan   birokrasi, revitalisasi industri, dan   kebijakan moneter global, stagflasi,
            produktivitas untuk transformasi   pembangunan ekonomi hijau. Puan   perkembangan harga komoditas
            ekonomi yang inklusif dan         pun memberi catatan mengenai     strategis seperti minyak bumi,
            berkelanjutan’.                   rencana kerja Pemerintah dan arah   kerentanan produksi pangan global,
               “Pada masa sidang sebelumnya,   kebijakan fiskal tersebut.      dan lain sebagainya.
            DPR RI bersama Pemerintah telah      “Pemerintah agar telah           “APBN 2023 ini merupakan
            melakukan pembahasan Kebijakan    mengantisipasi berbagai faktor   konsolidasi APBN kembali kepada
            Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok     global dan nasional yang dapat   defisit di bawah 3 persen PDB.
            Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) APBN   memberikan tekanan kepada       Sehingga menempatkan Pemerintah
            Tahun Anggaran 2023,” kata Puan.  kemampuan keuangan negara dalam   untuk dapat melakukan usaha terbaik
               Lewat pembahasan tersebut,     melaksanakan APBN pada tahun     dalam mengoptimalkan penerimaan
            asumsi makro pertumbuhan ekonomi   2023,” ucap perempuan pertama   negara, pilihan prioritas belanja, dan
            nasional berada pada kisaran 5,3   yang menjabat sebagai Ketua DPR   ruang pembiayaan yang semakin
            persen hingga 5,9 persen dan laju   RI itu.                        terbatas,” tutur Puan.
            inflasi pada kisaran 2 persen hingga   Menurut Puan, APBN 2023 perlu   Dalam mendorong pertumbuhan
            4 persen. Kemudian pendapatan     mengantisipasi berbagai hal yang   ekonomi, setiap kementeria dan
            negara diperkirakan berada        dapat mempengaruhi kebijakan     lembaga diminta ikut berkontribusi
            pada besaran 11,19 persen PDB     fiskal APBN dan ketahanan APBN.   melalui upaya, kebijakan dan program
            hingga 12,24 persen PDB, dengan   Khususnya yang berkaitan dengan   yang dapat memberikan nilai tambah



             22     PARLEMENTARIA      EDISI 212      TH. 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27