Page 21 - MAJALAH 212
P. 21
PENGA W ASAN
mendorong pemerintah menyiapkan yang cenderung menimbulkan
vaksin cacar monyet sebagai ketakutan. Ia mencontohkan, akibat
langkah antisipasi penyebaran kurangnya sosialisasi di masa awal
penyakit. “Saya kira, nantinya pandemi Covid-19 menimbulkan
wilayah yang berisiko tinggi dan stigma dan diskriminasi pada orang
wilayah-wilayah yang positif tinggi yang terjangkit penyakit tersebut.
perlu vaksinasi agar cacar monyet
ini tidak semakin luas. Artinya, kita Kemenkes Jajaki Vaksin
harus siapkan kuda-kuda dengan
melakukan vaksinasi, karena vaksin Dalam Rapat Kerja bersama
85 persen ke atas bisa memberikan Komisi IX DPR RI (30/8/2022), Juru
perlindungan dari penyakit ini,” tukas Bicara Kementerian Kesehatan
Rahmad. RI, Mohammad Syahril mengaku
masih menjajaki produsen vaksin
Libatkan Masyarakat cacar monyet atau Monkeypox
untuk pelaksanaan vaksinasi di
Sementara itu, Anggota Komisi IX Indonesia. Distribusi vaksin cacar
DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta monyet ditargetkan akan dilakukan
pemerintah untuk melibatkan seluruh pada akhir 2022.
komponen masyarakat dalam vaksin cacar monyet diperuntukkan
Target alokasi sekitar 10 ribu
mencegah terjadinya wabah cacar
FOTO: MUNCHEN/MAN monyet di Indonesia. bagi penyintas, kontak erat pasien
“Kita harus terus meningkatkan
hingga warga yang memiliki risiko
tinggi terpapar cacar monyet.
kewaspadaan. Pemerintah, dalam
hal Kementerian Kesehatan harus
“Kita lagi penjajakan, kalau
mengajak seluruh komponen memang nantinya berkembang
bangsa di seluruh lapisan. Kolaborasi kita sudah menyiapkan itu. Tahap
Pemerintah harus harus dilakukan oleh pusat dan persiapannya ada dua ya, satu
menyosialisasikan daerah sampai ke RT dan RW, ke harus melalui kajian ITAGI, kita tidak
mitigasi dan informasi dusun-dusun untuk ikut mencegah boleh tau-tau vaksin. Yang kedua
terkait penyakit ini terjadinya wabah penyakit baru,” rekomendasi dari BPOM,” kata
Syahril.
ungkap Mufida.
hingga ke masyarakat Politisi PKS tersebut menekankan Syahril mengakui pengadaan
tataran bawah. bahwa selama masa reses lalu, vaksin cacar monyet terbatas
Komisi IX DPR RI tetap melakukan lantaran merujuk tingkat penularan
fungsi pengawasan dan meminta cacar monyet. Menurutnya, penyakit
Kurniasih Mufidayati Kementerian Kesehatan untuk ini bukan penyakit dengan tingkat
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
mengantisipasi penyakit yang kini penularan tinggi seperti virus
disebut Organisasi Kesehatan Dunia corona (Covid – 19).
“Terkonfirmasinya cacar monyet (WHO) sebagai Clade. Untuk itu, Selain itu, Badan Kesehatan
ini jangan sampai menimbulkan pemerintah harus menyosialisasikan Dunia (WHO) belum memberi
kepanikan. Tapi ya, marilah kita mitigasi dan informasi terkait penyakit anjuran apapun terkait vaksinasi
berusaha sekuat tenaga melakukan ini hingga ke masyarakat tataran cacar monyet secara massal.
berbagai upaya nyata agar wabah ini bawah. WHO hingga kini juga belum
jangan sampai meluas,” katanya. Senada, Wakil Ketua Komisi mengeluarkan rekomendasi
Dirinya juga mengimbau jika ada IX DPR RI Nihayatul Wafiroh vaksinasi massal seperti halnya
warga masyarakat yang mengalami mengimbau pemerintah, gencar Covid – 19. “Kedua, vaksin cacar
tanda-tanda yang mengarah kepada melakukan sosialisasi mengenai yang dulu pernah ada tahun 1980
cacar monyet, yang bersangkutan penanganan dan pencegahan itu masih dinilai efektif. Tetapi
harus segera melakukan kunjungan penyakit cacar monyet. Menurut negara-negara maju karena sudah
ke fasilitas kesehatan. Ninik, sosialisasi diperlukan agar 40 tahun, mereka mengadakan
Sebagai bentuk langkah masyarakat mendapatkan informasi (vaksinasi cacar monyet) sendiri,”
antisipasi, Rahmad Handoyo juga yang valid di antara pemberitaan ujarnya. lann/es
TH. 2022 EDISI 212 PARLEMENTARIA 21