Page 56 - MAJALAH 210

SORO T AN

Konsisten Awasi Janji Kementan

Tangani Wabah PMK

Sekali lagi, Indonesia para peternak yang ditinggal mati menganggap ini adalah masalah
kembali dihadapkan oleh hewan ternaknya. Saat ini, wabah sepele,” ungkap Sudin.
Politisi Partai PDI-Perjuangan itu
dengan situasi pelik. PMK telah menyebar di 18 provinsi juga mempertanyakan ketegasan
dan 177 kabupaten/kota di Indonesia.
Belum usai pandemi Dianggap tak konsisten, Kementan dalam menerapkan
Covid-19, kini Ketua Komisi IV DPR RI Sudin aturan arus lalu lintas hewan ternak
wabah PMK kembali mempertanyakan upaya Kementan dan karantina di Indonesia. Hingga
saat ini, upaya Kementan untuk
yang terkesan ‘menyepelekan’ wabah
menggerogoti hewan PMK di Indonesia. mengendalikan lalu lintas dan
ruminansia (hewan “Saya jadi pesimis. Kalau hanya karantina tidak tegas. Hal tersebut bisa
pemamah biak) perlahan bisa obat-obatan dan disinfektan, itu dilihat dari minggu ke minggu angka
kan hanya sementara waktu. Yang
penyebaran wabah PMK kian meluas.
namun pasti. Padahal, namanya PMK itu mengendap di Berdasarkan informasi yang
sebelumnya, Indonesia dalam sapi, kambing, dan kerbau. diterima, per 11 Juni 2022, Jawa
sudah dinyatakan bersih (Kalau terdampak) tiga tahun itu Timur menjadi daerah dengan kasus
tidak hilang, akan masih ada virus
terbanyak mencapai 47.981 hewan
dari wabah PMK oleh PMK-nya. Ini kan perlu penanganan yang terinfeksi PMK. Diikuti Nusa
Presiden Soeharto. khusus. Nah, nampaknya, Dirjen Tenggara Barat (NTB) sebanyak
PKH (Direktorat Jenderal Peternakan 20.792 ekor, Aceh 20.492 ekor, Jawa
dan Kesehatan Hewan) Kementan Tengah 14.525 ekor, Jawa Barat 10.344
ikutip dari di website
resmi Kementan
tanggal 11 Mei 2022,
Menteri Pertanian
D Syahril Yasin Limpo
meminta agar masyarakat Indonesia
tidak panik. Kementan menyatakan
sekaligus membenarkan bahwa
wabah Penyakit Mulut dan Kuku
(PMK) telah merebak di Kabupaten
Aceh Tamiang dan Aceh Timur,
serta Kabupaten Gresik, Sidoarjo,
Lamongan, dan Mojokerto.
“Alhamdulillah, pemberian kita
(Kementan) dalam bentuk vitamin,
obat dan penurun suhu hasilnya
jauh lebih baik. Yang tadinya tidak
bisa berdiri, sekarang membaik dan
yang ada melernya banyak, sudah
sangat baik. Disinfektan juga sudah
kita lakukan di kandang dan area
pemeliharaan,” tutur Syahril.
Namun sangat disayangkan,
harapan agar tidak panik malah
mengantarkan pada ratapan nasib

56 PARLEMENTARIA EDISI 210 TH. 2022