Page 32 - MAJALAH 213
P. 32

PROFI L







            lainnya di Osis, SKI memang yang   Universiter, bukan jalur intra.   kemudian jumlah siswa nya pun
            paling aktif menggelar berbagai      Manusia boleh berencana, namun   semakin banyak, bahkan termasuk
            kegiatan kerohanian Islam. Mulai   Tuhan jualah yang menentukan. Di   salah satu institusi Pendidikan yang
            dari peringatan hari-hari besar   penghujung perkuliahannya, dan   paling diminati di Jember.
            agama yang diisi dengan dakwah    ketika proposal skripsi pun sudah   Sayangnya, ‘kejayaan’ IBS itu tak
            dan doa bersama, SKI juga kerap   diajukan, ayah Sarmuji dipanggil   berlangsung lama. Karena satu dan
            membuat berbagai macam kegiatan,   menghadap Sang Khalik. Hal tersebut   lain hal Sarmuji dan rekan kerjanya
            seperti khitobah (pidato), membaca   turut mempengaruhi perkuliahannya,   memutuskan pecah kongsi. Mereka
            Alquran, istighotsah, peringatan hari   apalagi pada saat bersamaan   memilh jalan sendiri-sendiri untuk
            besar Islam dan lain-lain. Sarmuji   penghasilan tambak menurun    membangun bisnisnya masing-
            juga aktif mengikuti lomba seperti   akibat tingginya tingkat pencemaran   masing. Sarmuji lebih memilih untuk
            lomba ceramah dan cerdas cermat   lingkungan.                      melanjutkan kegiatan dan aktif di
            agama. Khusus untuk yang terakhir    Momen tersebut mengharuskan   Extra Universiter. Ia terpilih sebagai
            ini, Sarmuji pun pernah menjadi juara   Sarmuji untuk memutar otak mencari   Ketua Umum Cabang Jember
            cerdas-cermat.                    tambahan uang jajan dan tidak    yang kemudian singkat cerita
                                              mau bergantung dengan kiriman    mengantarkannya hijrah ke ibu kota,
            Tambak dan Sawah                  dari ibunya. Sampai suatu Ketika,   Jakarta.
                                              ia dipercaya menjadi pembawa        Saat tengah sibuk mengikuti
               Sejatinya, kedua orang tua Sarmuji   acara Dji Samsoe Forum Bisnis   berbagai kegiatan di organisasinya,
            tidak pernah meminta anaknya      di radio swasta ‘Kiss FM Jember’.   ia kembali ke Jember untuk
            untuk ikut turun ke sawah atau ke   Sarmuji meyakini bahwasanya    menyelesaikan skripsi yang lama
            tambak. Namun, layaknya anak desa,   pengalaman berorganisasi dan   ditinggakannya. Saat itu ia bertemu
            tidak akan bisa jauh dari lingkungan   background pendidikannya lah yang   dengan dosen pembimbingnya
            tersebut mendorongnya untuk       menghantarkannya menjadi peyiar   secara langsung, Adi Prasodjo.
            sesekali mengikuti aktivitas sang ayah   radio di acara bisnis tersebut.  Dosen tersebut kagum dengan
            ke tambak.                            “Lumayan waktu itu, program   karir organisasi Sarmuji yang
               Sesekali Sarmuji turut mengambil   itu seminggu sekali. Dan setiap saya   mengantarkannya hijrah ke ibu
            udang dari ‘bubu’  yang ada di    memandu acara itu, saya dapat  25   kota. Bahkan sang dosen tersebut
            tambak orang tuanya. Satu lokasi   ribu, jadi sebulan saya dapat 100 ribu
            tambak biasanya bisa menghasilkan   rupiah, angka yang untuk ukuran
            5-10 kg udang per hari, dimana per   saat itu lumayan besar,” paparnya.
            kilogramnya harga sekarang bisa   Siapa sangka program bisnis dalam
            mencapai 40-50 ribu udang kecil dan   radio tersebut banyak diminati
            80-100 ribu untuk udang besar. Jadi   masyarakat.
            bisa dikatakan bahwa sebenarnya      Secara tak langsung,
            masyarakat tambak waktu itu dari   program tersebut turut
            segi ekonomi terbilang cukup.     mengantarkannya
                                              menjadi seorang pebisnis.
            Kuliah Terlama                    Bersama salah seorang
                                              rekannya, Sarmuji mendirikan
               Meski kedua orang tuanya tidak   International Bussiness School
            lulus SD, namun mereka bertekad   (IBS) di Jember. Di sana ia
            agar anak-anaknya bisa menempuh   menjadi Manajer Litbang dan
            pendidikan setinggi-tingginya,    Pemasaran.
            minimal Sarjana. Hal itulah yang     DI awal-awal pendirian
            kemudian memotivasi Sarmuji untuk   IBS, Sarmuji
            terus melanjutkan pendidikannya   dan rekannya
            hingga ke bangku kuliah. Ia lebih   melakukan
            memilih kuliah di Fakultas Ekonomi di   promosi besar-
            Universitas Jember. Di bangku kuliah   besaran. Baik
            ini jualah, jiwa organisatoris Sarmuji   melalui media
            semakin meningkat, bahkan dirinya   massa, pamflet,
            mengikuti organisasi di jalur Extra   tak heran jika

                                                                                               M. Samuji. FOTO: NAEFUROJI/NVL
             32     PARLEMENTARIA      EDISI 213      TH. 2022
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37