Page 49 - MAJALAH 213
P. 49
KU N KER
K OM ISI VI I I
Perda Kesejahteraan Lanjut Usia beban negara, bagaimana seharusnya Selly melanjutkan, masukan
sudah ditetapkan pada tahun negara hadir, yakni Kementerian lainnya dalam pembahasan revisi RUU
2021. Dan sekarang dalam proses Sosial agar bisa memilah. Pasalnya tersebut adalah batasan umur, apakah
pertumbuhan, ternyata Yogyakarta ada dua kategori. Pertama, ada lansia nantinya Aparatur Sipil Negara (ASN)
memang selangkah lebih cepat yang memiliki keluarga, namun tidak bila diputuskan batas lansia berusia
daripada daerah yang lain, termasuk mampu. Dan kedua, tidak memiliki 70 tahun, yangotomatis akan menjadi
pusat yang sedang melakukan revisi keluarga dan juga tidak mampu. Jadi beban negara. Kemudian ditinjau
Undang-Undang Kesejahteraan peran Kemensos di sini sangatlah kembali apakah semua ASN pensiun
Lanjut Usia,” pungkas Esti. penting agar bisa memberikan harus berusia 70 tahun. Contohnya
penjelasan bagaimana nasib dari yang bisa dikategorikan yakni guru,
Berikan Kehidupan lansia tersebut. Untuk yang memiliki dokter, ataupun profesor apakah
Layak Bagi Lansia keluarga bisa menitipkan bantuan setelah usianya menginjak 70 tahun
dari negara kepada pihak keluarga, tidak bisa diberdayakan kembali,
Anggota Komisi VIII DPR RI namun yang tidak memiliki keluarga, sedangkan mereka dinilai masih
Selly Andriani mengatakan revisi mereka akan dititipkan di panti memiliki daya pikir yang sangat bagus.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun sosial atau balai dan tetap dengan ”Akan tetapi ada beberapa sektor
1998 tentang Kesejahteraan Lanjut pengawasan negara,” jelas Selly di pekerja yang lain yang tidak harus
Usia (UU Kesejahteraan Lansia) bila Sentra Wyata Guna, Bandung, Jawa sampai usia 70 tahun. Untuk itu perlu
nantinya rampung, mengamanatkan Barat, Senin (26/9). lagi ditelaah, komponen apa saja
negara untuk hadir dalam ”Saya berharap dengan adanya yang bisa masuk ke dalam revisi
memberikan kehidupan yang layak revisi UU Kesejahteraan Lansia RUU tersebut, pasalnya semua itu
bagi para pensiunan atau masyarakat Nomor 13 Tahun 1998 yang sudah kembali lagi akan menjadi beban
kurang mampu. masuk dalam Prioritas (Prolegnas) negara. Perlu dikaji dan ditelaah
Dan ini menjadi pekerjaan rumah 2023, diharapkan bisa memberikan secara bersama mana saja komponen
(PR) besar bagi negara bagaimana kesejahteraan dan hidup layak bagi yang akan dimasukan kedalam
harus mempersiapkan aturan lansia di hari tuanya. Yang sangat revisi RUU Kesejahteraan Lanjut
turunan RUU Kesejahteraan Lansia penting bagaimana pendekatan Usia. Pasalnya otomatis semua akan
agar seluruh pekerja di Indonesia keagamaan untuk para lansia agar kembali kepada beban negara dalam
bisa menikmati hari tuanya setelah dapat menerima hari tuanya dengan memberikan kehidupan yang layak
pensiun seperti halnya para pekerja baik tanpa memikirkan hal-hal lain. bagi masyarakatnya setelah mereka
di luar negeri, yang bisa bersenang- Terutama saat mereka berpulang pensiun,” ujar Selly.
senang menikmati masa tuanya. atau meninggal dunia bisa husnul Di sisi lain, terkait asuransi
”Dan untuk lansia yang tidak khatimah,” ungkap politisi PDI- kesehatan yang dibebankan kepada
mampu sudah seharusnya menjadi Perjuangan tersebut. tenaga kerja untuk hari tua, Selly
menilai pada saatnya nanti tidak
cukup layak bagi pekerja. Karena
uang yang dihasilkan saat pensiun
hanya bisa digunakan satu hingga
dua tahun setelah mereka pensiun.
“Seperti contohnya saat ini, bisa
dilihat kondisi sekarang banyak
pensiunan guru maupun lainnya
untuk bertahan hidup mereka bekerja
sebagai tukang ojek, maupun lainnya.
Hadirnya Undang-Undang Lanjut Usia
sangatlah penting dan diharapkan
bisa memberikan kesejahteraan
kepada mereka yang usianya
menginjak lansia. Sudah seharusnya
setelah mereka selesai bekerja atau
pensiun, harus bisa menikmati hasil
kerja dengan bisa hidup layak di hari
Tim Kunker Komisi VIII DPR RI foto bersama usai serap aspirasi di Sentra Wyata Guna. FOTO: RUNI/NVL
tua,” kata Selly. lsyn,rni/es
TH. 2022 EDISI 213 PARLEMENTARIA 49