Page 51 - MAJALAH 213
P. 51

KU N KER
                                                                                     K OM ISI  IX






            dihapusnya tenaga kerja honorer
            pada seluruh instansi pemerintah
            dengan batas waktu hingga
            November 2023,” ujar Tuti.
               “Persoalan tenaga kerja honorer
            ini tentunya tidak hanya pada bidang
            kesehatan tapi juga pada bidang
            kerja lainnya, sehingga hal ini juga
            menjadi perhatian serius pimpinan
            DPR RI. Mengingat pentingnya
            persoalan tenaga honorer ini, maka
            Pimpinan DPR RI akan membentuk
            Panitia Khusus (Pansus), sehingga
            akan ditemukan jalan keluar sehingga
            mereka dapat direkrut menjadi tenaga
            kerja PPPK,” ujar Tuti.
               Politisi Fraksi PDI-Perjuangan
            ini menuturkan upaya penataan
            ASN yang dilakukan  pemerintah    Anggota Komisi IX DPR RI Nur Yasin saat memimpin kunjungan kerja di Surabaya, Jatim. FOTO: EKO/NVL
            saat ini tentu akan berdampak
            pada keberadaan  tenaga  honorer   perhatian bersama seluruh pihak.   meminta agar pendataan tersebut
            yang telah ada dan menimbulkan    Keputusan pemerintah menghapus   diselesaikan sesegera mungkin,
            persoalan dimana dengan waktu     tenaga honorer di lembaga/instansi   sehingga pemerintah dapat segera
            singkat ini pemerintah pusat dan   pemerintahan dan mengubahnya    menyelesaikan permasalahan terkait
            daerah melakukan proses perekrutan   menjadi ASN atau PPPK menyisakan   tenaga honorer ini sesegera mungkin,
            tenaga honorer untuk diangkat     PR besar, yakni akan dikemanakan   yakni 23 November 2023 atau genap
            menjadi Pegawai Pemerintah dengan   tenaga honorer yang tidak lolos   5 tahun setelah Peraturan Pemerintah
            Perjanjian Kerja.                 seleksi PNS maupun PPPK.         (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang
               Tuti menekankan, Komisi IX,       “Menurut saya mereka merupakan   manajemen PPPK dikeluarkan.
            memandang penting pembahasan      bagian dari masyarakat kita yang    “Kita masih ada waktu sekitar
            dan progress pelaksanaan perekrutan   sudah lama mengabdi dan tidak   14 bulan, jangan ada lagi molor-
            tenaga honorer khususnya di       bisa begitu saja disuruh cari kerja   molor waktu (dalam melakukan
            Jawa Tengah sehingga mendapat     di tempat lain,” ujar Nur Yasin usai   pendataan kepada tenaga honorer).
            masukan dan terobosan pemerintah   memimpin Kunjungan Kerja Spesifik   Kan kasihan ada (tenaga honorer)
            daerah dalam mengatasi persoalan   Komisi IX DPR ke Kota Surabaya, Jawa   yang sudah tiga puluh tahun
            tenaga honorer guna menunjang     Timur, Senin (12/9).             mengabdi tapi masih tinggal di toilet
            pelaksanaan fungsi DPR RI di         Nur Yasin mengatakan pihaknya   sekolah dengan gaji Rp300 ribu per
            bidang pengawasan. “Untuk         masih memikirkan usulan-usulan   bulan, ini sangat tidak layak dan tidak
            kemudian menyusun rekomendasi     yang bisa diberikan kepada       cukup,” ujar Krisdayanti.
            dan mendapatkan masukan yang      pemerintah untuk mengantisipasi     Dalam pertemuan dengan
            bermanfaat untuk dapat segera     masalah tersebut. Diketahui saat   Tim Kunspek Komisi IX DPR RI,
            diimplementasikan Pemerintah agar   ini pemerintah melalui Badan   Sekretaris Daerah Kota Surabaya
            seluruh tenaga kerja Honorer dan non   kepegawaian Nasional (BKN) masih   Hendro Gunawan memaparkan,
            PNS bisa menjadi ASN dan PPPK,”   melakukan pendataan terhadap     beberapa strategi yang dilakukan
            tutup Tuti.                       pegawai non-ASN di instansi      Pemerintah Kota Surabaya untuk
                                              pemerintahan untuk memetakan     mengatasi persoalan tenaga
            Masa Depan Tenaga                 kondisi pegawai non-ASN, juga untuk   honorer yang berpotensi kehilangan
            Honorer Kesehatan Jadi            membantu pemerintah menyusun     pekerjaannya karena tidak lolos
            PR                                strategi kebijakan terkait pegawai   seleksi PNS maupun PPPK, di
                                              honorer.                         antaranya melalui peluncuran
               Anggota Komisi IX DPR RI Nur      Terkait pendataan pegawai     platform ASSik atau Arek Suroboyo
            Yasin mengatakan masa depan       non-ASN tersebut, Anggota        Siap Kerja dan menyediakan rumah
            tenaga honorer perlu menjadi      Komisi IX DPR RI Krisdayanti     padat karya.lpun,eki/es



                                                                          TH. 2022      EDISI 213      PARLEMENTARIA        51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56