Page 57 - MAJALAH 213
P. 57

SORO T AN







                                              prestasi ini menjadi kebanggaan   dihasilkan petani dalam negeri. Sebab,
                                              pemerintah Indonesia, khususnya   Indonesia memiliki keunikan berupa
                                              Kementerian Pertanian, politikus   keanekaragaman pangan yang
                                              Fraksi PKB ini ingin swasembada   menjadi kebutuhan pokok masyarakat
                                              tidak berhenti hanya pada beras saja.   Indonesia.
                                              Swasembada ini perlu diperluas,     Sehingga, bagi Hermanto,
                                              mulai dari sorgum, jagung, hingga   kedaulatan pangan adalah
                                              umbi-umbian yang tentu jadi andalan   keniscayaan bagi Indonesia. Dengan
                                              lokal sejumlah daerah di Indonesia.  terwujudnya kedaulatan pangan,
                                                 Ke depannya, ia ingin program-  Indonesia menjadi lebih tangguh
                                              program kerja pemerintah dari pusat   menghadapi berbagai tantangan,
                                              hingga daerah berupaya mendukung   termasuk krisis pangan global. Oleh
              Perlu dicatat, Indonesia        peningkatan produktivitas pertanian   karena itu, dirinya berharap Indonesia
              masih impor untuk               Indonesia. Sehingga, Indonesia   tidak lagi ketergantungan impor
                                              mampu menghadapi krisis pangan
                                                                               beras saja, akan tetapi juga tidak lagi
              pada beberapa                   global, sekaligus mewujudkan     ketergantungan komoditas pangan
              komoditas seperti               ketahanan pangan.                lainnya, seperti kedelai, jagung, dan
                                                 “Indonesia itu tidak hanya punya
              kedelai, gandum dan             beras, kita punya banyak, ada sorgum,   lainnya.
              lainnya                         jagung, dan segala umbi-umbian. Ke
                                              depannya, harus mulai digerakkan
              G. Budisatrio Djiwandono
              Wakil Ketua IV DPR RI. FOTO: ARIEF/NVL  program-programnya ke arah yang
                                              tidak melulu mengenai beras,” tandas
                                              legislator dapil Jawa Timur VI itu.
            juga harus kita perhatikan. Mulai
            dari, memperhatikan infrastruktur   Daulat Pangan,
            pelabuhan, tempat penampungan     Libatkan Petani Dalam
            ikan, untuk kelautan dan perikanan.   Negeri
            Untuk pertanian, membangun jaringan
            irigasi untuk pengairan lahan-lahan   Turut mempertegas sikap
            pangan dan memanfaatkan lahan     Komisi IV DPR RI, Anggota Komisi   Dengan terwujudnya
            yang belum produktif,” tandasnya  IV DPR RI Hermanto mengingatkan
               Dalam kesempatan yang sama,    pemerintah Indonesia tidak seharusnya   kedaulatan pangan,
            Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia   cepat berpuas diri dengan prestasi   Indonesia menjadi
            Erma Rini turut mengapresiasi     swasembada beras. Dari sudut       lebih tangguh
            pencapaian Pemerintah Indonesia   pandangnya, tidak hanya soal
            yang berhasil memperoleh          ketahanan pangan, tetapi kedaulatan   menghadapi berbagai
            penghargaan swasembada beras      pangan dianggap jauh lebih vital,   tantangan, termasuk
            dari IRRI beberapa waktu yang     dibanding dengan swasembada beras.  krisis pangan global.
            lalu. Baginya, pencapaian ini bisa   “Kita sebagai bangsa Indonesia
            membuka potensi bagi Indonesia agar   menghendaki swasembada yang    Hermanto
            semakin tangguh menghadapi krisis   tidak hanya bersifat sempit, tetapi   Anggota  Komisi IV DPR RI. FOTO: ARIEF/NVL
            pangan global.                    dalam arti luas. Arti luas ini adalah
               “Ini kabar yang menyenangkan   pangan yang kita kaitkan dengan     “Soal impor ekspor itu lumrah.
            bagi Komisi IV. Menurut saya, itu   kedaulatannya. Jadi di sini berbeda   Tapi, jangan sampai tercipta
            prestasi pemerintah dalam hal ini   makna antara swasembada dengan   ketergantungan, yang nantinya
            Kementerian Pertanian. Yang harus   kedaulatan pangan. Kalau kedaulatan   membuat kita jadi kekurangan
            ditekankan ke depan adalah bahwa   pangan jauh lebih bermakna daripada   pangan. Jadi, jangan sampai sifat
            kalau kita lihat tadi Pak Presiden juga   swasembada,” ucap Hermanto.  ekspor impor itu menciptakan
            bicara tentang krisis pangan global.   Kedaulatan pangan seharusnya   ketergantungan. Jadi saya lebih
            Kami harap ini menjawab tantangan   dipenuhi oleh petani dalam negeri,   cenderung ke kedaulatan pangan,
            krisis pangan global,” tutur Anggia.  di mana produk-produk pangan   jangan berfokus pada beras saja,”
               Senada dengan Budi, walaupun   dari dalam negeri harus mampu    tandas Hermanto. lts/es



                                                                          TH. 2022      EDISI 213      PARLEMENTARIA        57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62