Page 52 - MAJALAH 205
P. 52
KUNKER
K OMISI X
UMKM di Bali Perlu Diberi Stimulus
UMKM, Museum dan Desa Wisata Tematik menjadi konsen dari Stimulus tersebut, menurut Politisi
kunjungan kerja Komisi X DPR RI. Bangkitnya sektor UMKM yang dari Fraksi Partai Golkar ini, salah
satunya bisa berupa pembebasan
terdampak pandemi Covid-19 harus segera diwujudkan. Komisi atau pemotongan tarif listrik bagi
X berpandangan, perlu beberapa stimulus agar UMKM kembali pelaku usaha kreatif. Hal tersebut
menggeliat. tentu menjadi wewenang pemerintah
pusat. Dengan begitu diharapkan
akan menjadi angin segar yang
bisa membangkitkan UMKM dan
perekonomian setelah dihantam
pandemi dua tahun terakhir ini.
JADIKAN MUSEUM SEBAGAI PUSAT
KEGIATAN BELAJAR
Sumatera Selatan terkenal dengan
kekayaan sejarah, salah satunya
adalah Rumah Limas yang berada di
Museum Negeri Sumsel. Oleh karena
itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul
Fikri Faqih mendorong agar museum
bisa dijadikan pusat kegiatan belajar-
mengajar terutama terkait dengan
sejarah.
“Saya ingin museum dikemas menjadi
pusat kegiatan belajar mengajar tentang
sejarah, seperti rumah Limas yang ada di
Museum Negeri Sumsel,” ucap Fikri saat
memimpin Tim Kunker Komisi X DPR RI
Tim Kunker Komisi X DPR RI foto bersama dengan pegiat budaya Bali. Foto: Ayu/nvl
mengunjungi Museum Negeri Sumatera
Selatan, di Palembang, Sumsel.
akil Ketua Komisi dan pengrajin untuk bangkit dari Fikri juga mengatakan dengan
X DPR RI Hetifah keterpurukan dari pandemi yang adanya museum ini, masyarakat bisa
Syaifudian berkepanjangan,” ujar Hetifah kala mengetahui banyak hal termasuk dari
mengapresiasi memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi segi agama budaya dan etnis yang
W berbagai stimulus X DPR RI ke Provinsi Bali. masuk di Sumatera Selatan. Dimana,
yang diberikan Pemerintah Provinsi Bali Hetifah juga berharap kebijakan terjadi akulturasi kebudayaan dengan
kepada para pelaku UMKM sebagai khusus berupa stimulus juga diberikan masuknya pengaruh kebudayan dari
bagian dari upaya pemulihan ekonomi oleh Pemerintah Pusat terhadap luar seperti Tiongkok, Arab dan India.
di Bali. Bali. Pasalnya lebih dari 60 persen “Keindahan pengaruh-pengaruh
“Kami mengapresiasi langkah perekonomian Bali mengandalkan budaya ini tidak perlu kemudian dinilai
Pemprov Bali yang membolehkan sektor Pariwisata. Dan saat pandemi negatif. Ini adalah kekayaan bahkan
para pelaku UMKM untuk menggelar melanda, ditambah dengan kebijakan menjadi khas Sumatera Selatan. Kalau
kreasinya di Taman Werdhi Budaya PPKM membuat pariwisata Bali ada pengaruh Tiongkok, India, Asia dan
Art Center Denpasar tanpa memungut bisa dikatakan mati suri. Padahal Arab itu wajar karena di sini mereka
biaya sedikit pun. Ini merupakan Bali bisa dikatakan sebagai wajah berkembang. Bahkan Hindu, Buddha
sebuah stimulus yang sangat dari pariwisata Indonesia secara dan Arca-nya masih di dipertahankan,”
baik kepada para pelaku UMKM keseluruhan. ujar Fikri.
PARLEMENTARIA EDISI 205 TH. 2022
52 52 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019