Page 48 - MAJALAH 205
P. 48
KUNKER
K OMISI VIII
Serap Aspirasi dari
Perguruan Tinggi Islam di NTB
Dalam rangka menyerap aspirasi di masa reses Masa Persidangan kekerasan seksual dan itu inisiatifnya
II Tahun Sidang 2021-2022, Komisi VIII DPR RI melakukan juga dari internal kampus. Saya juga
Kunjungan Kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali. Di NTB, sangat senang dengan perkembangan
dinamika atau penguatan sivitas
Komisi VIII menyerap aspirasi dari Perguruan Tinggi Islam baik akademika di UIN Mataram ini,” ujar
negeri maupun swasta. Diah.
Disampaikan Diah, dalam
meningkatkan layanan ‘UIN Care’, pihak
kampus menginginkan ada pendidikan
konseling untuk pendampingan
para korban. Tentu ini akan sangat
membantu keahlian mereka dalam
menangani para korban.
“Nanti mungkin saya juga akan
bantu dengan jaringan-jaringan
pemberdayaan perempuan yang juga
sudah ada di Komisi VIII DPR, kita bisa
saling berjejaring dalam penanganan
kasus-kasus kekerasan seksual,” tukas
Diah.
PERGURUAN TINGGI ISLAM SWASTA
JUGA BUTUH PERHATIAN
Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang
Samodra mengatakan, program
bantuan pemerintah terhadap kampus
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka saat mengikuti Kunjungan Kerja mengunjungi UIN Mataram. Foto: Jaka/nvl
islam swasta di NTB saat ini masih
minim, terutama di Universitas Islam
akil Ketua Komisi VIII persoalan-persoalan internal. “Saya Al-Azhar Mataram (UNIZAR). Walaupun
DPR RI Diah Pitaloka sangat merespon dengan baik atas begitu, pihaknya mengapresiasi
mengatakan, layanan pembentukan layanan ini,” tegas Diah. selama ini kampus UNIZAR bisa
‘UIN Care’ yang Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menunjukkan kemandiriannya dengan
W dikembangkan oleh menuturkan, ‘UIN Care’ ini nantinya tidak bergantung pada bantuan
UIN Mataram ini bisa dijadikan contoh berfungsi untuk menerima pengaduan- pemerintah.
di setiap perguruan tinggi Islam se- pengaduan semisal ada pelecehan di “Pada umumnya kampus-
Indonesia. Pasalnya, hal ini merupakan kampus. Melalui layanan ini nantinya kampus Islam yang seperti ini masih
bagian dari keseriusan pihak kampus akan ada pendampingan terhadap dianaktirikan dibandingkan dengan
secara aktif ikut serta memerangi korban, khususnya secara psikologis. kampus-kampus yang non agama
kekerasan seksual. “Saya cukup sangat mengapresiasi atau umum. Saya mengapresiasi para
Hal tersebut diungkapkan Diah terhadap layanan ini. Bahkan UIN pengurus kampus UNIZAR masih
saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Mataram ini sudah bekerjasama dengan tetap terus bekerja ikut serta berperan
Komisi VIII DPR RI mengunjungi UIN lembaga lain untuk tindak lanjutnya mencerdaskan anak-anak bangsa,
Mataram di Lombok, NTB. Menurutnya, ke ranah hukum. Saya pikir ini bagus walaupun bantuan dari pemerintah
‘UIN Care’ yang diinisiasi oleh pihak dan sudah sesuai dengan proporsinya masih minim,” ujar Nanang di UNIZAR,
kampus difokuskan untuk mengatasi dari dunia kampus merespon tindak Lombok, NTB, baru-baru ini.
PARLEMENTARIA EDISI 205 TH. 2022
48 48 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019