Page 43 - MAJALAH 205
P. 43
KUNKER
K OMISI V
yang lebih mudah dijangkau oleh
berbagai jenis pesawat komersial.
Dengan kehadiran infrastruktur
transportasi yang lengkap, dirinya
berharap bisa mendorong pergerakan
ekonomi untuk masyarakat Aceh tanpa
terkecuali.
“Sebelumnya (Bandara Malikussaleh)
telah menyiapkan landasan pacu
yang relatif cukup memenuhi syarat
mendarat pesawat jenis ATR dengan
beban maksimum. Saya harap dengan
rencana perpanjangan landasan ini
bisa mendaratkan berbagai pesawat
komersil,” ucap Sofyan Ali.
Hal yang sama juga diungkapkan
Anggota Komisi V DPR RI Eddy
Santana Putra. Dirinya mendukung
pembangunan infrastruktur dan
Anggota Komisi V DPR RI Irwan saat pertemuan Tim Kunker Reses Komisi V di Kaltim. Foto: Bianca/nvl
transportasi di seluruh wilayah Aceh
terlaksana tepat mutu, tepat waktu,
menuju daerah pariwisata. Untuk itu, yang diiringi dengan transportasi tepat biaya, dan tepat manfaat.
adanya infrastruktur seperti pelabuhan, memadai, masyarakat Aceh akan sulit Ia menekankan sinkronisasi dan
bandara, terminal dan peningkatan untuk hidup makmur dan sejahtera. koordinasi antara pemerintah pusat
ruas jalan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Anggota Komisi V dengan pemerintah daerah.
“Posisi Kutai Timur sebagai daerah DPR RI Sofyan Ali meminta kepada “Master plan Aceh ini mau dibawa
penyangga IKN juga terkait dengan Kementerian Perhubungan untuk kemana. Visi Aceh kedepan ini,
industri. Makanya adanya pelabuhan juga segera mempercepat pengembangan wisatanya gimana, bagaimana
menjadi sangat penting ya, beberapa pembangunan fasilitas Bandara pertaniannya harus maju. Lalu, jangan
kawasan industri di sini kan sudah Malikussaleh di Lhokseumawe, Aceh. lupa soal industrinya. Tiga hal itu
ditetapkan, tadi ada (industri) semen, Pengembangan pembangunan direncanakan, dicoba, dilaksanakan,
kemudian ada metanol,” sambung politisi berupa perpanjangan landasan terbang dan dievaluasi dengan baik, saya yakin
Partai Demokrat tersebut. atau runway bandara menjadi krusial Aceh akan lebih makmur ke depan,”
Selain itu, luas wilayah Kutai Timur untuk membuka akses penerbangan tandasnya. l eki,bia,ts/es
yang sangat luas, menurut Irwan, juga
memerlukan konektivitas yang lebih
mudah, guna menghubungkan Kutai
Timur dengan beberapa kabupaten/
kota lainnya di Kaltim.
Ke depan, legislator dapil Kaltim
ini berharap, kunjungan dari Komisi
V DPR RI ke Kutai Timur tersebut
dapat berdampak terhadap akselerasi
pembangunan infrastruktur di Kutai
Timur. Mengingat, posisi Kutai Timur
sebagai daerah penyangga IKN.
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DEMI KEMAKMURAN MASYARAKAT
Di Aceh, Tim Kunker Komisi V
DPR juga mendorong percepatan
pembangunan infrastruktur dan
transportasi. Karena tanpa infrastruktur Anggota Komisi V DPR RI Sofyan Ali saat mengikuti Kunker Komisi V ke Aceh. Foto: Saum/nvl
TH. 2022 EDISI 205 PARLEMENTARIA 43