Page 42 - MAJALAH 205
P. 42
KUNKER
K OMISI V
Dorong Percepatan Pembangunan
Infrastruktur di Daerah
Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke beberapa penting yang menjadi sorotan ialah
daerah memastikan kinerja para mitra kerja dalam melakukan ukuran landasan pacu atau runway yang
pembangunan infrastruktur di daerah berjalan maksimal dan hanya berukuran 2000 x 45 meter.
Padahal, ukuran runway sangat
manfaatnya segera dirasakan langsung oleh masyarakat. memengaruhi keselamatan dan
membatasi pesawat besar yang akan
masuk ke Papua Barat.
Komisi V DPR meminta Kementerian
i Provinsi Papua Barat, lama-lama hilang,” tutur Willem saat Pekerjaan Umum dan Perumahan
Tim Kunker Komisi V memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI Rakyat (PUPR) dan Kementerian
DPR RI meninjau progres di Manokwari, Papua Barat, baru-baru Perhubungan mengalokasikan dana
pembangunan Sport ini. untuk perpanjangan runway Bandara
D Center di Universitas Secara umum Komisi V DPR RI Rendani ini, sehingga memiliki panjang
Papua (Unipa), Manokwari, Papua mengapresiasi pembangunan Sport sekurang-kurangnya 2500 meter.
Barat. Anggota Komisi V DPR RI Willem Center di Unipa tersebut. Komisi V DPR
Wandik, menekankan bahwa dalam berharap proyek senilai Rp134 miliar DORONG AKSELERASI
setiap pembangunan di Papua Barat tersebut dapat dimanfaatkan sebaik- PEMBANGUNAN PENYANGGA IKN
semestinya tidak menghilangkan ciri baiknya untuk memupuk prestasi, baik Anggota Komisi V DPR RI Irwan
khas kedaerahannya. Menurutnya, hal mahasiswa maupun masyarakat Papua mendorong akselerasi pembangunan
itu akan menjadi identitas tersendiri. Barat secara umum. di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan
“Jangan sampai kita terus-menerus Di sisi lain, Komisi V juga menyoroti Timur. Menurutnya, Kutai Timur sebagai
mengadopsi konsep modern, pembangunan Bandar Udara Rendani penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru
sementara ciri khas kita di sini di Manokwari. Salah satu catatan nantinya perlu menyiapkan berbagai
hal baik dari segi infrastruktur, maupun
Kutai Timur sebagai pusat produksi
pertanian dan pariwisata.
“Kutai Timur sudah pasti ya
menjadi penyangga IKN, makanya
kita siapkan dulu terkait konektivitas
moda transportasi dan infrastrukturnya
sambil menyiapkan Kutai Timur sebagai
pusat produksi pertanian dan juga
pariwisata,” ujarnya usai mengikuti
pertemuan Tim Kunker Reses Komisi
V DPR RI dengan jajaran Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur, Kementerian
PUPR, Kementerian Perhubungan,
Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi, BMKG dan Basarnas di
Kantor Bupati Kutai Timur, Kaltim.
Dari sisi pertanian dan pariwisata,
Irwan mengatakan Kutai Timur saat
ini sedang dalam pembangunan
daerah irigasi di beberapa daerah
serta pembangunan akses-akses jalan
Tim Kunker Komisi V DPR RI foto bersama dengan perwakilan Pemprov Papua Barat. Foto: Eki/nvl
42 PARLEMENTARIA EDISI 205 TH. 2022