Page 32 - MAJALAH 115
P. 32

ANGGARAN




          Tahun 2008 tentang pajak peng-     Menteri Keuangan juga telah             Selain kehilangan
          hasilan (Pph) pasal 1 dimana pajak  mengirimkan surat kepada Menteri
          penghasilan dikenakan terhadap  ESDM yang ditembuskan kepada  penerimaan negara
          subyek pajak atas penghasilan yang  kepala SKK Migas tanggal 31 De-  dari PPh Migas
          diterima atau diperolehnya dalam  sember 2013 tentang penetapan    sejumlah 1,77 triliun
          tahun pajak. Dengan demikian jelas  Tax treaty WP KKKS Migas dan usul-
          hal tersebut merugikan negara,  an Amandemen PSC (kontrak bagi  juga berpotensi
          karena jika subyek pajak itu telah  hasil) bagi KKKS yang menetapkan   kehilangan
          dikenakan pajak di negara lain,  tariff pajak berdasarkan tax treaty.
          maka Indonesia tidak dapat mene-                                   penerimaan negara
          tapkan pajak pada subyek pajak     Sejak tahun 2013 pelaporan Pph  dari PPh Migas untuk
          tersebut, meski kontrak bagi hasil  oleh KKKS tidak lagi menggunakan   periode selanjutnya

          (PSC)dilakukan di Indonesia.     dokumen  PSC  71/72,  melainkan
                                           menggunakan Laporan Penerimaan  apabila pemerintah
           Sebagai tindak lanjut, DJP (Direk-  Negara (LPN) sebagaimana dia-  tidak melakukan
          torat Jenderal Pajak) telah mengi-  tur dalam PMK (peraturan menteri   amandemen terhadap
          rimkan surat kepada SKK (satuan  keuangan) np. 79/PMK.02/2012
          kerja khusus) Migas melalui surat  tentang tata cara penyetoran dan  PSC terkait,
          tertanggal 9 juli 2012 yakni tindak  pelaporan penerimaan Negara dari
          lanjut atas temuan pemeriksaan  kegiatan usaha hulu minyak bumi
          BPK RI atas LKPP (Laporan keuang-  dan atau gas bumi dan perhitungan   (menggunakan kurs  tengah  BI
          an pemerintah pusat) TA 2011. Hal  pajak penghasilan untuk keperluan   Per 31 desember 2013 sebesar Rp
          tersebut mengingat amandemen  pembayaran PPh Minyak Bumi dan       12,189 per 1 dolar amerika).
          PSC bukan merupakan kewenangan  atau Gas Bumi berupa volume Mi-
          DJP,melainkan wewenang SKK Mi-   nyak bumi dan atau gas bumi.        “Selain kehilangan peneri-
          gas.
                                             Sayangnya,dari hasil pemeriksaan
           Surat tersebut dilanjutkan Sumar-  secara uji petik atas penerapan tariff
          jati telah ditanggapi oleh SKK Migas  PPh oleh 25 KKKS untuk tahun pajak
          tanggal 3 agustus 2012 yang berisi  2013 dengan membandingkan an-
          bahwa SKK Miigas telah melaku-   tara pajak terutang yang termuat
          kan pertemuan dengan KKKS yang  dalam LPN dengan pajak terutang
          menggunakan  tax treaty  untuk  berdasarkan kontrak kerjasama
          membahas mengenai  amandemen  yang diterima BPK dari KPP Mi-
          PSC. Dari hasil pertemuan tersebut  gas sampai tanggal 10 april 2014
          KKKS pada dasarnya setuju untuk  menunjukan terdapat kekura-
          melakukan amandemen PSC terse-   ngan pembayaran PPh Migas
          but, namun dengan syarat bahwa  oleh KKKS, yakni sebesar
          hal tersebut berlaku ke depan, dan  145 Juta dolar amerika atau
          terhadap penggunaan tax treaty  sama dengan 1,77 Triliun
          yang telah terlanjur digunakan se-
          belumnya diminta untuk diputih-
          kan. Atas persyaratan KKKS itu SKK
          Migas meminta tangapan dari DJP.

           Renegosiasi PSC

           Menanggapi hal tersebut DJP
          telah melakukan kajian mengenai
          penerapan tarif  tax treaty serta
          serangkaian diskusi di tahun 2012
          dengan berbagai pihak seperti aka-
          demisi, konsultan hukum,kepala
          divisi hukum SKK MIGas, Kemen-
          terian ESDM, Ditjen Anggaran, dan
          BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan
          dan Pembangunan). Salah satu hasil
          rapat menyepakati usulan renego-
          siasi PSC atau kontrak bagi hasil.


          32  PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37