Page 29 - MAJALAH 115
P. 29
INFRASTRUKTUR LEBARAN 2014
PEMUDIK HARUS DIJADIKAN
PUNCAK PELAYANAN UTAMA PEMERINTAH
Persoalan infrastruktur menjelang lebaran sudah menjadi agenda tahunan dan perhatian komisi
V DPR maupun pemerintah. Namun kerap sepanjang tahun ada saja persoalan yang melingkupi
di jalur Pantura tersebut. Bahkan saat ini, persoalan menjadi semakin pelik pasca ambruknya
Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah yang menjadi jalur utama pemudik. Karena itu berbagai
kalangan meminta, pemerintah harus bekerja ekstra keras untuk memperbaiki jembatan itu agar
bisa dilewati oleh pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dan wilayah sekitarnya.
emerintah harus segera dipastikan penderitaan pemudik ke yang menyebabkan kemacetan
bertindak untuk men- Jawa pada tahun ini akan semakin di jalur-jalur utama, kondisi jalan,
“Pgatasi persoalan am- parah,”paparnya. maupun banyaknya pemudik yang
bruknya Jembatan Comal. Selain itu, menggunakan kendaraan roda dua
kesiapan jalan yang akan dilin tasi Sebelumnya, Pemerintah juga atau sepeda motor.
para pemudik harus benar-benar telah melaporkan kesiapannya dari
dicek kesiapannya, jangan sampai sisi infrastruktur, rekayasa lalu lin- “Ini bukan masalah macet semata
arus mudik atau arus balik terham- tas, mapun dalam menghadapi situ- tetapi bagaimana kita dapat menu-
bat karena kerusakan jalan,” ujar asi terburuk jelang lebaran 2014, runkan secara signifikan tinggi-
Anggota DPR Teguh Juwarno dari kepada Komisi V DPR yang membi- nya angka korban yang mening-
Fraksi PAN kepada Parlementaria dangi persoalan infrastruktur dan gal dunia di jalanan karena mudik
perhubungan. tersebut,”ujar Anggota DPR Rendy
Menurutnya, persoalan ini sa- Lamadjido (F-PDIP) kepada Parle.
ngat serius dan harus ditangani Dalam pemaparan pemerintah
secepatnya. “Kalau tidak ada pen- kepada Komisi V DPR dan informasi Sebanyak 30 ribu orang mening-
anganan serius terhadap jalan yang yang terima Parle terungkap masih gal
rusak dan jembatan Comal, maka maraknya persoalan pasar tumpah
PARLEMENTARIA EDISI 115 TH. XLIV, 2014 29