Page 26 - MAJALAH 115
P. 26

SUMBANG SARAN


































          tanda bintang pada anggaran yang dianggap belum  persen, nilai tukar Rp11.500-Rp12.100 per US$1, tingkat
          menenuhi syarat sudah tepat, sehingga posisi DPR  suku bunga SPN 3 bulan sebesar 6,0-6,5 persen, harga
          semakin clear, hanya menyatakan setuju atau tidak  ICP minyak 830-900 ribu barel per hari, dan lifting gas
          setuju. Melalui keputusan MK tersebut, diharapkan  bumi sebesar 1.200-1.260 ribu barel per hari. Selain itu,
          dapat mempercepat proses pembahasan APBN di DPR  defisit anggaran pada RAPBN 2015 ditetapkan sebesar
          dan memperbaiki citra DPR terhadap adanya permainan  1,7-2,5 persen terhadap PDB.
          anggaran saat pembahasan APBN.
                                                              Revisi UU MD3
           Kegiatan DPR Pasca Keputusan MK
                                                              Keputusan MK No. 35/PUU-XI/2013 juga ditindaklanjuti
           Adanya beberapa perubahan dari RAPBN-P 2014  oleh DPR dalam revisi UU MD3 yang telah disahkan pada
          yang diajukan pemerintah menjadi RUU APBN-P 2014  tanggal 8 Juli 2014. Dalam revisi UU MD3, pasal-pasal
          merupakan bentuk politik anggaran yang dilakukan oleh  yang terkait dengan keputusan MK khususnya mengenai
          DPR. Sebelumnya, DPR juga menyepakati penghematan  Banggar telah dilakukan penyesuaian. Salah satunya
          belanja K/L sebesar Rp43 triliun atau lebih rendah dari  yaitu mengenai tugas dan wewenang Banggar yang
          Instruksi Presiden No. 14 tahun 2014, dimana presiden  sebelumnya Pasal 107 ayat (1) huruf c menjadi Pasal
          meminta kepada 86 K/L untuk melakukan penghematan  110 ayat (1) huruf c berbunyi “membahas rancangan
          anggaran hingga Rp100 triliun. Penghematan  undang-undang tentang APBN bersama Presiden yang
          tersebut dilakukan sebagai upaya mengendalikan dan  dapat diwakili oleh menteri mengenai alokasi anggaran
          mengamankan pelaksanaan APBN serta menjaga defisit  untuk fungsi dan program Pemerintah Pusat dan
          APBN dalam batas yang aman.                       dana alokasi transfer daerah dengan mengacu pada
                                                            keputusan Rapat Kerja Komisi dan Pemerintah”.
           Melihat RUU APBN-P 2014 dan efesiensi anggaran yang
          dilakukan oleh DPR, diharapkan DPR dapat memainkan   Pada akhirnya, kegiatan yang dilakukan DPR
          kembali peran politiknya dalam mendorong upaya  merupakan suatu bentuk kesepakatan politik antara
          pemerintah megendalikan subsidi BBM dan harmonisasi  DPR dan pemerintah guna mewujudkan tujuan
          tarif listrik untuk menekan defisit anggaran.     pembahasan APBN yaitu sebagai stimulus ekonomi
                                                            yang dapat mendorong terciptanya kesejahteraan
           Pada tanggal 8 Juli 2014, DPR juga menyampaikan  masyarakat. Tentunya dalam melakukan pembahasan
          pokok pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)  APBN ini, DPR harus menjunjung prinsip transparansi.
          tahun 2015 dan hasil pembicaraan pendahuluan  Sementara itu, Pemerintah sebagai pelaksana APBN
          penyusunan RAPBN 2015. RKP dan prioritas anggaran  harus  menerapkan  prinsip  akuntabilitas  sehingga
          tahun 2015 merupakan tahun pertama dari RPJMN  seluruh amanat yang menjadi kewajibannya harus dapat
          2015-2019 yang proses penyusunannya menunggu  dipertanggungjawabkan. Tidak lupa juga bahwa peran
          visi dan misi presiden terpilih. Dalam RAPBN 2015  lembaga-lembaga pemantau dan pengawas sangatlah
          disepakati asumsi  dasar  ekonomi makro,  yaitu  dibutuhkan untuk menjaga pelaksanaan transparansi
          pertumbuhan ekonomi 5,5-6,0 persen, inflasi 3,5-5,0  dan akuntabilitas tersebut. *** Foto: Andry/Parle/Hr.


          26  PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31