Page 22 - MAJALAH 115
P. 22

LAPORAN UTAMA




                                                                               Momok Seram Impor BBM

                                                                               Impor BBM juga masih menjadi
                                                                             salah satu persoalan dalam penge-
                                                                             lolaan anggaran subsidi BBM. Saat
                                                                             ini, impor BBM Indonesia mencapai
                                                                             700 – 800 ribu barel per hari. Hal
                                                                             ini disebabkan karena kebutuhan
                                                                             BBM orang Indonesia mencapai
                                                                             1,4 juta kiloliter (KL) per hari. Pada-
                                                                             hal, produksi minyak nasional terus
                                                                             mengalami penurunan secara sig-
                                                                             nifikan, hanya 650 – 700 ribu barel
                                                                             per hari pada tahun 2013.

                                                                               “Impor BBM membutuhkan dolar
                                                                             yang besar, itulah yang membuat
                                                                             neraca transaksi berjalan kita de-
                                                                             fisit, yang disebut dengan current
                                                                             deficit account, dimana impor kita
                                                                             lebih banyak daripada ekspornya.
                                                                             Kita punya potensi emas, nikel dan
                                                                             sumber energi lain yang diekspor,
                                                                             tapi kalah derasnya dengan impor
                                                                             BBM. Kita tidak bisa lepas dari de­
                                                                             fisit neraca berjalan, karena faktor
          tahunnya. Penerapan  teknologi Ra­  kat kategori tidak mampu dapat  impor BBM. Impor BBM itu menjadi
          dio Frequency Identification (RFID)  menyerap BBM bersubsidi secara  momok dalam neraca transaksi ber-
          jangan sampai menjadi wacana  maksimal. Sementara, warga ma-       jalan kita,” tegas Satya.
          terus menerus oleh pemerintah.  syarakat kategori mampu didorong
          Program itu harus dijalankan secara  untuk mengalihkan konsumsinya ke   Politisi asal Dapil Jawa Timur ini
          konkret sehingga volume BBM ber-  BBM non-subsidi. Dengan demikian,  menambahkan, pemerintah sela-
          subsidi bisa dikontrol secara ketat  kuota BBM bersubsidi bisa tetap ter-  ma 10 tahun terakhir tidak memi-
          dan efisien.                     jaga pada angka logis. Subsidi yang  liki langkah konkret untuk mencari
                                           selama ini diterapkan adalah pola  solusi mengurangi impor BBM yang
           Bahkan, yang sangat disayangkan,  subsidi terhadap harga harus dieva-  jumlahnya mencapai 700 ribu barel
          penyaluran BBM bersubsidi selama  luasi dan direvisi.              per hari. Satya mendesak pemerin-
          ini juga dinilai tidak tepat sasaran.                              tah untuk melakukan konversi BBM
          BBM bersubsidi yang seharusnya di-  “Pada Sidang Paripurna yang lalu,  ke BBG secara bertahap sehingga
          manfaatkan oleh warga masyarakat  fraksi kami mengusulkan kepada  ketergantungan terhadap konsumsi
          dengan kemampuan ekonomi ren-    Pemerintah perlunya mengubah  energi fosil bisa berkurang.
          dah, namun kenyataan di lapangan  pola dari subsidi harga menjadi
          didapati bahwa BBM bersubsidi just-  subsidi langsung. Subsidi langsung   “Konversi BBM ke BBG harusnya
          ru malah dinikmati oleh masyarakat  tidak serta merta harus dalam ben-  menjadi prioritas bagi pemerintah
          menengah ke atas. Catatan Kemen-  tuk bantuan langsung tunai kepada  baru, setidaknya dalam 5 (lima) ta-
          terian ESDM (tahun 2014), jumlah  masyarakat yang layak mendapat  hun ke depan. Pemanfaatan sum-
          konsumen kategori mampu yang  subsidi. Namun, bisa dalam bentuk  ber daya energi gas menjadi pilihan
          menikmati BBM bersubsidi menca-  subsidi langsung terhadap pem-    yang konkret karena cadangan ber-
          pai 70-80 persen. Hal inilah yang  bangunan fasilitas dan sarana in-  limpah dan harga relatif murah sei-
          secara tidak langsung telah men-  frastruktur transportasi publik yang  ring dengan menipisnya cadangan
          ciptakan kesenjangan ekonomi dan  nyaman dan memadai bagi warga  minyak nasional dan semakin ma-
          sosial.                          masyarakat. Subsidi langsung juga  halnya harga BBM,” saran Satya.
                                           bisa diberikan dalam bentuk konkret
           Oleh karena itu, Satya ber-     yang lain, misalnya pendidikan gra-  Walaupun gas bukan termasuk
          pendapat bahwa distribusi BBM  tis 12 tahun bagi anak-anak sekolah,  energi alternatif, karena masih ter-
          bersubsidi yang selama ini dilak-  pelayanan kesehatan menyeluruh  masuk fossil fuel, namun Indonesia
          sanakan secara terbuka, sebaiknya  bagi warga masyarakat, maupun  memiliki potensi gas yang cukup
          diubah menjadi pola distribusi ter-  pembangunan sarana-prasarana di  banyak. Setidaknya, dengan konver-
          tutup. Sehingga, warga masyara-  desa,” imbuh Satya.               si BBM ke BBG ini dapat mengurangi


          22 PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27