Page 25 - MAJALAH 115
P. 25

oleh: Nidya Waras Sayekti


                atas rancangan undang­undang tentang APBN          menteri dengan mengacu pada keputusan rapat
                yang diajukan oleh Presiden” dan Pasal 156 huruf   kerja komisi dan Pemerintah mengenai alokasi
                a  yang  berbunyi  “pembicaraan  pendahuluan       anggaran untuk fungsi, program, dan kegiatan
                dengan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam         kementerian/lembaga”.
                rangka menyusun rancangan APBN”  dan huruf b
                “pembahasan dan penetapan APBN yang didahului     •Menghilangkan frasa “antarkegiatan” pada
                dengan penyampaian rancangan undang­undang         Pasal 156 huruf c angka 2 huruf (c) yang
                tentang APBN beserta nota keuangannya oleh         berbunyi “keadaan yang menyebabkan harus
                Presiden”  diputuskan  bertentangan dengan         dilakukannya pergeseran anggaran antarunit
                UUD  1945  dan  tidak  mempunyai  kekuatan         organisasi, antarkegiatan, dan antarjenis
                hukum mengikat sepanjang dimaknai “masih           belanja; dan/atau”.
                ada lagi proses pembahasan setelah RUU APBN
                diundangkan menjadi UU APBN”.                     •Menghilangkan frasa “kegiatan” pada Pasal
                                                                   157 ayat (1) huruf c yang berbunyi “rincian unit
               •Menghilangkan frasa “kegiatan” pada Pasal          organisasi, fungsi, program, dan kegiatan”.
                107 ayat (1) huruf c yang berbunyi “membahas
                rancangan undang-undang tentang APBN              •Menghilangkan frasa “kegiatan” pada Pasal
                bersama Presiden yang dapat diwakili oleh          159 ayat (5) yang berbunyi “APBN yang disetujui
                                                                                           oleh DPR terperinci
                                  Uraian                        RAPBN-P          RUU       sampai dengan unit
                                                             (Yang Diajukan     APBN-P     organisasi, fungsi,
                                                              Pemerintah)     (Keputusan   program,  kegiatan,
                                                                                 DPR)      dan jenis belanja”.
                Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2014 (Indikator Ekonomi)
                1. Pertumbuhan Ekonomi (% yoy)                         5,5          5,5      K e p ut us a n  M K
                                                                                           tersebut disambut
                2. Inflasi (% yoy)                                     5,3          5,3
                                                                                           ba i k  o l e h  D P R .
                3. Nilai tukar (Rp/USD)                             11.700       11.600    Beberapa Anggota
                4. Tingkat Bunga SPN 3 bulan rata-rata (%)             6,0          6,0    D P R b e r p e n dap at
                                                                                           keputusan MK telah
                5. Harga Minyak Mentah Indonesia (USD/barel)           105          105
                                                                                           meringankan tugas
                6. Lifting Minyak Bumi (ribu barel per hari)           818          818    dan kewenangan DPR
                7. Lifting Gas Bumi (ribu barel setara minyak per hari)  1.224    1.224    dalam pelaksanaan
                Pendapatan Negara (triliun Rp)                      1.597,7      1.635,4   f u n g s i  an g g ar an,
                                                                                           k a r e n a  ap ab i l a
                1. Pendapatan Dalam Negeri                          1.595,4      1.633,1
                                                                                           D P R  m e l a k u k a n
                 - Penerimaan Perpajakan                            1.232,1      1.246,1   pembahasan anggaran
                 Tax Ratio (%)                                       12,24        12,38    yang diajukan oleh
                                                                                           K/L hingga  tingkat
                 - Penerimaan Negara Bukan Pajak                     363,3        386,9
                                                                                           kegiatan/satuan tiga,
                2. Penerimaan Hibah                                    2,3          2,3    maka memerlukan
                Belanja Negara (triliun Rp):                        1.849,4      1.876,8   waktu dan energi untuk
                1. Belanja Pemerintah Pusat                         1.265,8      1.280,4   membahas secara
                                                                                           mendetail. Disamping
                2. Transfer ke Daerah                                583,7        596,5
                                                                                           itu, keputusan MK
                Defisit terhadap PDB (%)                               2,5          2,4    y a ng  me ng h a p u s
                Pembiayaan (triliun Rp)                              251,7        241,5    ke w e na n ga n D P R
                                                                                           d al am   m e m b e r i


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30