Page 23 - MAJALAH 115

defisit neraca berjalan. berkurangnya pendapatan negara bumi yang menurun pada akhir-
sebagai penopang perekonomian akhir ini harus disadari bahwa kan-
“Sebenarnya pemerintah tahu bangsa. dungan cadangan sumber energi
akan kebijakan konversi BBM ke fosil semakin menipis. Ketergantu-
BBG. Banyak kebijakan baik yang se- “Kunci mandeknya pencapaian ngan terhadap minyak sudah wak-
benarnya pemerintah tahu, bahkan target lifting minyak nasional saat ini tunya untuk dikurangi karena si-
sudah mendapat masukan dari para adalah kurang optimalnya pengem- fatnya yang jauh lebih sulit dalam
ahli, namun pemerintah tetap me- bangan terhadap sumur-sumur baru eksplorasi dan mahal harganya,”
nutup mata dan tidak menjalankan di Indonesia. Hampir 70 persen hasil tambah Satya.
saran-saran tersebut, karena ini ada minyak bumi kita diproduksi di su-
kepentingan mafia-mafia pengim- mur-sumur tua (mature field). Kami Kembangkan Energi Mix untuk
por BBM, dimana sangat mengun- mengkritik menyangkut kurangnya Elektrifikasi Nasional
tungkan mereka, namun merugi- perhatian pemerintah terhadap
kan jutaan masyarakat Indonesia. upaya pengembangan dan peman- Menurut Satya, salah satu upaya
Ba nyak pihak berkepentingan ter- faatan eksplorasi minyak bumi di untuk menekan anggaran subsidi
hadap impor minyak ini. Sehingga, wilayah timur Indonesia. Dengan listrik yang mengalami peningka-
inisiatif untuk membuat kebijakan cadangan yang dimilikinya, wilayah tan secara signifikan dalam APBN-P
konversi dari BBM ke BBG selalu di- timur Indonesia diperkirakan mam- 2014 adalah memaksimalkan pe-
persulit dan lama. Ini menjadi tugas pu menyumbang produksi minyak manfaatan energi alternatif sebagai
pemerintahan baru untuk mengusut bumi maupun gas bumi cukup be- sumber daya listrik nasional. Selama
hal ini,” harap Satya. sar,” analis Satya. ini, pembangkit listrik yang tersedia,
sebagian besar masih bergantung
pada BBM (solar).
Uraian Subsidi Energi Total Penerimaan % Subsidi Energi Terhadap
Migas Penerimaan Migas “Kami mendukung penggunaan
(PPh+PNBP) energi alternatif secara massif un-
BBM Listrik BBM Listrik Total tuk menggantikan sumber energi
(1) (2) (3)=(1)+(2) (4) (5)=(1)/ (6)=(2)/ (7)= pembangkit. Seperti pemanfaatan
(4)*100 (4)*100 (5)+(6)
LKPP energi gas bumi, energi panas bumi,
2007 83.792,3 33.073,5 116.865,8 168.784,2 49,6 19,6 69,2 energi batubara, energi matahari,
LKPP energi microhydro, energi angin dan
2008 139.106,7 83.906,5 223.013,2 288.635,9 48,2 29,1 77,3 energi nuklir. Pengembangan en-
LKPP 45.039,4 49.546,5 94.585,9 175.795,7 25,6 28,2 53,8 ergi alternatif sebagai energi masa
2009
LKPP 82.351,3 57.601,6 139.952,9 211.605,9 38,9 27,2 66,1 depan tersebut harus masuk dalam
2010 rencana kebijakan nasional,” imbuh
LKPP 165.161,3 90.447,5 255.608,8 266.586,1 62,0 33,9 95,9 Satya.
2011
APBNP 137.379,8 64.973,4 202.353,2 266.227,8 51,6 24,4 76,0 Meskipun dalam APBN-P 2014
2012
APBN ang ka subsidi listrik melonjak men-
2013 193.805,2 80.937,8 274.743,0 246.250,0 78,7 32,9 111,6 jadi Rp 103,8 triliun, alokasinya har-
Jumlah 846.636,0 460.486,8 1.307.122,8 1.623.885,6 354,6 195,3 549,9 us dimaksimalkan untuk penambah-
Rata-rata 120.948,0 65.783,8 186.731,8 231.983,7 50,7 27,9 78,6 an pemanfaatan energi alternatif
dalam rangka merealisasikan pro-
gram 10 ribu kilo watt tahap per-
Genjot Produksi Migas Nasional Pemerintah, tambah Satya, harus tama. Sudah saatnya pengemba-
menerapkan strategi dan terobosan- ngan energi alternatif dioptimalkan
Sampai saat ini produksi minyak terobosan baru untuk memaksimal- dan diprioritaskan, karena menjadi
nasional kurang dari 830 ribu barel kan potensi cadangan minyak mau- sangat penting untuk mewujudkan
per hari. Produksi minyak ini masih pun gas di wilayah Timur Indonesia, keta hanan energi di masa depan.
di bawah target produksi minyak sehingga produksi nasional bisa ter-
(lifting) pada APBN 2014 yang di- dongkrak. Pemerintah selalu berkilah “Ketergantungan terhadap energi
harapkan menembus 870 ribu barel bahwa pengembangan hulu migas fosil (BBM) bisa dihilangkan, digan-
per hari. Padahal kebutuhan BBM wilayah timur Indonesia ter kendala tikan dengan energi-energi baru
nasional per harinya sudah menca- masalah minimnya anggaran untuk dan terbarukan dimana Indonesia
pai angka 1,4 juta barel, sehingga meng-update data seismic dan sur­ sangat kaya akan potensi cadangan
sisanya harus dipenuhi dari impor vey­survey yang akurat mengenai sumber energi alternatif tersebut.
baik minyak mentah maupun BBM. potensi cadangan migasnya. Ini menjadi tugas pemerintah ke de-
Dampak yang cukup signifikan tidak pannya,” tutup Satya. (sf) foto: Iwan
tercapainya lifting minyak adalah “Kecenderungan produksi minyak Armanias/Parle

PARLEMENTARIA EDISI 115 TH. XLIV, 2014 23