Page 64 - MAJALAH 115
P. 64

KUNJUNGAN KERJA





































                                             Komisi IV :

                                  RPH Banyumulek


                                       Tidak Optimal





                    erjalnya bukit, tingginya  tuan JIBIC (Japan Bank International   Anggota Komisi IV, Zainut Tauhid
                    gunung, dan hutan be-  Corporation) dari Dirjen Peternakan  menduga biaya atau harga di RPH
                    lantara tak menghala-  ini memiliki kapasitas potong hing-  yang lebih tinggi tiga kali lipat
                    ngi Komisi IV DPR RI un-  ga 60 ekor per hari. Namun pada  dibanding TPH (tempat pemoto-
           Ttuk menyerap aspirasi  kenyataannya Komisi IV mendapati  ngan hewan) tradisional yang me-
          masyarakat sekaligus memonitor  hanya sekitar 3-5 hewan dipotong  nyebabkan orang lebih memilih
          pelaksanaan program-program  disini setiap harinya. Kondisi ini ten-  memotongkan hewan ternaknya di
          yang telah dianggarkan untuk be-  tu tidak sesuai dengan penggunaan,  TPH, sementara ketersediaan hewan
          berapa mitra kerjanya.           dan sangat mubazir atau sia-sia. Pa-  ternak di RPH tersebut masih sangat
                                           dahal tidak sedikit biaya operasional  minim. Hal itulah yang menyebab-
           Dibawah Pimpinan Ketua Komisi  yang dikeluarkan untuk RPH ini.    kan penggunaan RPH dengan fasili-
          IV, M Romahurmuziy, Tim Kun-                                       tas modern yang lebih higienis itu
          jungan Kerja Komisi IV menga-      “Sebelumnya kami telah meng-    kurang maksimal.
          wali perjalanan ke sebuah Rumah  anggarkan dana untuk Dirjen Peter-
          Pemotongan Hewan (RPH) di dae-   nakan dalam rangka merevitalisasi   Tidak hanya itu, Romy menga-
          rah Banyumulek, Lombok Barat,  RPH yang mendapatkan bantuan  takan perlunya penggunaan chips
          Nusa Tenggara Barat (NTB). Di RPH  JIBIC ( Japan Bank International Cor-  pada hewan ternak potong sebagai
          Banyumulek ini Komisi IV mendapati  poration). Namun kendalanya pro-  identitas hewan. Hal ini berguna
          RPH modern yang berstandar inter-  gran tersebut mangkrak hampir  untuk menelusuri asal, jenis dan pe-
          nasional belum menjalankan SOP  sepuluh tahun. Alhamdulillah hari  milik serta dari RPH (Rumah pemo-
          (Standard Operational Procedure)  ini kami lihat sudah dapat berjalan  tongan hewan) yang mana jika ter-
          dengan baik.                     kembali, walaupun dalam pelaksa-  jadi kasus  penularan penyakit dari
                                           naannya masih banyak kekurangan  hewan. Dengan begitu akan segera
           Menurut Romy, begitu ia biasa  yang harus terus dibenahi,” katanya.  diketahui penyebabnya.
          disapa, RPH yang mendapat ban-


          64 PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69