Page 27 - MAJALAH 148
P. 27

dan  dibahas  sedemikian  rupa   lebih berat daripada pelanggaran yang
                                                    agar  tidak ada  yang tumpang   lain,” jelasnya.
                                                    tindih antara  Undang-Undang   Jadi tidak  bisa disamakan antara
                                                    Perkebunan dengan Undang-  yang dicantumkan  dalam  Undang-
                                                    Undang khusus tentang kelapa
                                                                               Undang  Perkebunan dengan RUU
            Sumber :http://bantenday.com            sawit  yang  baru  akan dibuat   Perkelapasawitan karena pasti berbeda,
                                                    ini,” paparnya.
                                                                               ucapnya.  Oleh karenanya nanti akan
                                                      Semua orang  boleh saja
                                                                               disandingkan kemudian dibandingkan
                                                                   tambahnya,
                                                    mengkritik,
                                                                                                        sanksi
                                                                               tentang
                                                                                        besar
                                                                                               kecilnya
                                                                        yang
                                                    menyoroti
                                                                               yang diatur dalam undang-undang,
                                                               hal-hal
            juta  hektar. Sedangkan 127  komoditi   terutama dari  LSM yang    tersebut.  Hampir  semua kebijakan
            lain  seperti coklat,  kopi, dan  lainnya   seolah-olah  terjadi  kepincangan  implementasinya  belum  ada yang
            memang  termasuk  yang  diatur dalam   antara  perkebunan  besar. “Investasi   sampai  100  persen. Termasuk juga
            Undang-Undang  Nomor  39 Tahun    skala besar memang harus diantisipasi   Undang-Undang  Perkebunan pada
            2014 tentang perkebunan.          jangan sampai hanya menguntungkan   implementasinya masih ada yang belum
               “Dari potensi  lahan  yang kita   mereka saja. Padahal kalau mau dilihat   tuntas.  Artinya  masih ada pekerjaan
            miliki, ternyata masih mencukupi   lebih jauh, sebetulnya  perkebunan   rumah yang harus diselesaikan dengan
            untuk  dikembangkan lagi sektor   rakyat  yang ada  sekita  4,5  juta hektar   panduan  dan  tuntunan dari  undang-
            perkelapasawitan kita. Saat ini hampir   itu  malah  akan  terselamatkan  dengan   undang yang sudah ada.
            seluruh  masyarakat  di  semua  daerah   adanya  undang-undang ini,” tegas   “Undang-undang  tentang
            merasa semakin  bergairah,  seperti   Sulaeman.                    perkelapasawitan  yang  baru  itu
            di Kalimantan, Sumatera,  bahkan    ia juga menyampaikan  bahwa    sesungguhnya dianggap  penting dan
            di Papua sekarang juga sudah ada   secara khusus ingin lebih mempertajam   mendesak, karena kita melihat banyak
            perkebunan-perkebunan besar yang   mengenai masalah  perkelapasawitan   pelanggaran yang dilakukan oleh para
            telah masuk di sana.  Saat ini  sudah   dalam satu undang-undang, agar tidak   pengusaha besar, dan  itulah yang akan
            cukup   banyak  perusahaan  yang  ada tumpang tindih (overlapping)   di tertibkan. Membuka lahan  yang
            menginvestasikan  modalnya di sana.   antara  pasal-pasal dalam Undang-  tidak sesuai dengan ketentuan yang ada
            Tentu  dengan  penambahan  luas   Undang  Perkebunan dengan RUU    juga menjadi bagian dari yang  harus
            areal  itu  akan  membuat  penambahan   Perkelapasawitan.  Undang-Undang  ditertibkan,” tandas Sulaeman.
            produksi dari tahun  ke  tahun.  Sawit   Perkebunan sendiri memang belum   Terhadap proses harmonisasi RUU
            sudah tidak bisa dibendung lagi, dan   mengatur secara khusus  mengenai   Perkelapasawitan yang sedang dibahas
            tetap  menjadi komoditas unggulan   perkelapasawitan didalamnya.   di Baleg, dirinya mengakui bahwa saat
            untuk negara kita.” kata Sulaeman.  Sulaeman  menekankan   bahwa   ini masih berkutat  pada draft yang
               Terkait tanggapan  beberapa  pihak   RUU Perkelapasawitan memang sudah   ada, dengan menghadirkan  beberapa
            yang menyatakan bahwa hampir      sangat diperlukan  kehadirannya. Ia   pakar.  “Kita  semakin  mengetahui
            sebahagian besar isi  dalam RUU   menepis anggapan  yang mengatakan   tentang apa yang akan kita buat untuk
            Perkelapasawitan  tersebut  sudah  bahwa sanksi yang ada dalam RUU   menjadi  muatan  Undang-Undang
            ada diatur dalam Undang-Undang    Perkelapasawitan  lebih ringan dari   Perkelapasawitan,  sesungguhnya
            Perkebunan, Sulaeman mengatakan   yang  telah  ditetapkan  dalam Undang-  idealnya  seperti  apa. Tetapi  draftnya
            bahwa    nanti  keduanya   akan   Undang  Perkebunan.  “Hal itu  tidak   secara keseluruhan sudah ada, dan para
            disandingkan.                     benar, sebab berat ringannya  sanksi   pakar  juga sudah memberi  masukan.
               “Secara  spesifik  Undang-Undang   itu pasti dilihat dari porsi pelanggaran   Kemudian akan dipertajam lagi setelah
            Perkelapasawitan  itu memiiliki hal yang   yang  dilakukan.  Bila  ada kawasan   masuk Masa Sidang ke V Tahun Sidang
            khusus. Kalau ditarik benang merahnya,   hutan yang  dilanggar,  dan arealnya   2016-2017  ini. Sawit  diharapkan
            dari 127 komoditas yang diatur dalam   digunakan sebagai perkebunan sawit   dapat tetap  menjadi  primadona  dan
            Undang-Undang  nomor  39  tahun   dengan alasan milik masyarakat, tentu   bisa dikembangkan oleh masyarakat
            2014  itu,  masalah sawit  belum  dirinci   hal inilah yang sama sekali tidak dapat   banyak.n (dep)
            sama sekali. Oleh sebab itu akan diatur   dibenarkan,  dan sanksinya pasti akan


                                                                              Edisi : 148 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32